Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UI dan PBNU Teken Kerja Sama, Said Aqil: Saya Khawatir Radikalisme Tumbuh Subur di Kampus

Kompas.com - 27/10/2021, 20:04 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Universitas Indonesia (UI) menandatangani nota kesepakatan bersama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Selasa (26/10/2021).

Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia, melalui keterangan resminya menyebut bahwa nota kesepakatan ini “dalam rangka membentuk karakter moral serta pendidikan nilai-nilai kebangsaan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 bagi generasi muda bangsa”.

“Saya khawatir paham radikalisme tumbuh semakin subur di lingkungan kampus nonagama, terutama Kampus UI,” kata Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, dalam keterangan resmi UI yang diterima Kompas.com pada Rabu (27/10/2021).

“Kerja sama ini merupakan yang pertama, antara PBNU dan perguruan tinggi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat mencegah paham radikalisme tumbuh semakin subur di lingkungan kampus,” lanjutnya.

Baca juga: Aliansi BEM UI Akan Gelar Aksi “Piknik Bersama Cabut Statuta” di Sekitar Gedung Rektorat

Said juga menyinggung soal signifikasi Pancasila yang dianggapnya sebagai ideologi ideal untuk menanggapi radikalisme, “karena bentuk Islam yang diperkenalkan adalah Islam yang bersifat modern dan adaptif terhadap berbagai dinamika sosial di masyarakat”.

Pihak universitas menyebut, kerja sama ini akan diturunkan dalam beberapa bentuk kegiatan antara UI dan PBNU.

Di antaranya penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan sumber daya; serta peningkatan dan pengembangan pemberdayaan kompetensi sumber daya manusia.

“Ketiga, internalisasi nilai-nilai kebangsaan antara lain kegiatan kajian ilmiah, seminar, lomba karya, ceramah, kuliah tata krama, dan kuliah tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan tentang iman serta sejarah sosial kebudayaan untuk mewujudkan Indonesia tangguh dan maju usia setingkat mahasiswa dan generasi muda pada umumnya,” ujar Amelita.

Baca juga: UI Terima Donasi Rp 50 Miliar untuk Beasiswa dari Dato Low Tuck Kwong

Selain Said Aqil, penandatanganan nota kesepakatan ini dihadiri oleh sejumlah jajaran PBNU, seperti Robikin Emhas dan Marsudi Syuhud.

Sementara itu, pihak UI diwakili oleh Rektor Ari Kuncoro, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Abdul Haris, Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset Dedi Priadi, dan Ketua MWA UI Saleh Husin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Megapolitan
Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Megapolitan
Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Megapolitan
Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com