BEKASI, KOMPAS.com - Salah satu korban kecelakaan maut bus Transjakarta di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Dadan Suhendar (29) mengalami benturan keras hingga nyawanya tak tertolong.
Sepupu korban, Aditya Saputra, mengatakan saat kejadian korban diduga terlempar jauh dari kursi duduk di bagian belakang bus Transjakarta yang ditumpanginya.
"Dadan pertama naik di halte Cawang, dia naik di bus Transjakarta depan yang ditabrak, dia duduk di kursi belakang, dan terpental dari tempat duduknya," ujar Aditya di rumah duka kawasan Kampung Rawa Bebek, Kota Baru, Bekasi Barat, Rabu (27/10/2021).
Baca juga: Cerita Korban Kecelakaan Bus Transjakarta: Tertimpa Penumpang Lainnya yang Berhamburan di Lantai
Akibat terpental jauh itu, Dadan mengalami berbagai luka lebam. Salah satunya yang cukup parah adalah di bagian dada.
"Lukanya di dada itu biru, kayaknya luka dalam, kalau luka luar kayaknya si enggak ada kemungkinan kebentur, sama leher bengkak," ujar Aditya.
Dadan diberitakan tewas dalam kecelakaan bus Transjakarta pada Senin (25/10/2021) pukul 08.45 WIB.
Baca juga: Polisi Periksa 5 Saksi untuk Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus Transjakarta yang Tewaskan 2 Orang
Saat itu, bus yang ditumpangi korban sedang berhenti di halte Cawang Ciliwung, Jakarta Timur.
Namun, dari arah belakang, sebuah bus Transjakarta lainnya tiba-tiba menyeruduk bus tersebut hingga membuat kerusakan parah pada badan bus. Dalam peristiwa ini, dua orang tewas.
Selain Dadan, seorang lagi adalah sopir bus Transjakarta yang menubruk bus di depannya.
Polisi menduga sang sopir sedang mengantuk saat kecelakaan maut itu terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.