Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update 30 Oktober: 96 Kasus Baru Covid-19 di Jakarta

Kompas.com - 30/10/2021, 20:45 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 96 orang pada Sabtu (30/10/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, penambahan kasus tersebut merupakan hasil tes polymerase chain reaction (PCR) terhadap dari 24.574 sampel.

"Hasil 96 positif dan 24.478 negatif," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Sementara jumlah kasus aktif di Jakarta turun 48 kasus. Jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 924 orang yang masih dirawat/isolasi.

Baca juga: Update 30 Oktober: Sebaran 620 Kasus Baru Covid-19, Jabar Tertinggi

Jumlah kasus Covid-19 secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 861.427 kasus. Dari jumlah itu, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 846.942 dengan tingkat kesembuhan 98,3 persen. Sisanya 13.561 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 0,4 persen, jauh lebih rendah dari batas aman WHO yakni 5 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,5 persen.

Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk vaksinasi dosis 1 saat ini sebanyak 10.891.249 orang (121,8 persen) dari target, dengan proporsi 66 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 34 persen warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 19.340 orang.

Sedangkan, total vaksinasi dosis 2 kini mencapai 8.385.781 orang (93,8 persen dari target), dengan proporsi 69 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 31 persen warga KTP non-DKI. Jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 46.079 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com