Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Unit Mobil Quick Response Dikerahkan untuk Sedot Banjir di Cipinang Melayu

Kompas.com - 01/11/2021, 20:56 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam unit mobil quick response dikerahkan Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur guna menyedot banjir di RW 04, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Senin (1/11/2021).

"Kami buang genangan ke Kalimalang agar masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa," kata Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman.

Gatot mengatakan, jajarannya juga mengerahkan tiga perahu karet untuk proses evakuasi warga yang terdampak banjir.

Baca juga: Cipinang Melayu Banjir, Posko Pengungsian Didirikan

"(Yang dievakuasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur) terdaftar ada enam orang ya. Ada ibu hamil, balita hingga orang tua," ujar Gatot.

"Untuk ketinggian maksimal di angka dua meter bagian pinggir (bantaran), tetapi sepertinya air sekarang sudah mulai surut," kata Gatot.

Dua posko pengungsian didirikan di depan sekretariat RW 04 dan depan kampus AKPINDO & STEIN.

"Jumlah yang mengungsi sekitar 75 orang dari sekitar 40 keluarga," kata Ketua RW 04 Cipinang Melayu Irwan Kurniadi, di lokasi.

Jika ketinggian air naik, posko pengungsian akan didirikan di kampus Universitas Borobudur.

"Tidak menutup kemungkinan ketinggian air naik," ujar Irwan.

Dia mengatakan, air luapan dari Kali Sunter muncul sekitar pukul 16.00 WIB.

"Yang terdampak RT 001, 002, 003, 004, 005, dan 007 (RW 004)," kata Irwan.

Proses evakuasi masih dilakukan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur.

Sebelumnya, pada pukul 15.00 WIB, akun resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memberikan informasi bahwa pos pantau Sunter Hulu berstatus siaga 1.

"Antisipasi kurang lebih 4 jam ke depan air akan sampai di pintu air Pulo Gadung," tulis BPBD melalui akun Twitter @BPBDJakarta.

Cipinang Melayu menjadi salah satu wilayah yang dilalui air kiriman itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com