Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Lakukan Penipuan di Balik Jeruji, Napi Untung Miliaran Rupiah

Kompas.com - 02/11/2021, 04:50 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang narapidana (napi) yang melakukan aksi penipuan di balik jeruji besi menjadi berita terpopuler Jabodetabek pada Senin (1/10/2021).

Kompas.com merangkum sejumlah berita terpopuler Jabodetabek sepanjang Senin kemarin di sini.

1. Napi di Lapas Kerobokan Gunakan HP untuk menipu, untung miliaran rupiah

Narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan Bali berinisial AD mengaku telah melakukan penipuan mengatasnamakan PS Store dan Putra Siregar.

Awalnya, AD membeli kartu tanda penduduk (KTP) palsu. Kemudian KTP itu diganti menjadi nama Putra Siregar, pemilik PS Store.

Itu dilakukan AD secara online dengan bantuan ponselnya.

"Saat ini saya berada di Lapas Kelas II Kerobokan. Saya benar adalah pelakunya," kata AD dalam video yang diputar di Mapolres Jakarta Timur, Senin (1/11/2021).

Baca juga: 2 Perempuan di Bawah Umur Korban Pelecehan Seksual Sempat Diancam Istri Pelaku

Setelah itu, AD membuat akun @pstorre.jakarta di Instagram untuk menipu para korban.

AD diketahui meraup untung miliaran rupiah dari penipuan yang sudah dilakukan selama dua tahun itu.

Baca berita selengkapnya di sini. 

2. Covid-19 seperti sudah tak ada, bagaimana data di Jakarta?

Jalanan di Jakarta kembali ramai dan macet. Orang-orang sudah mulai beraktivitas normal. Kegiatan ekonomi bergairah lagi.

Sebagian kalangan menjuluki keadaan saat ini "seperti sudah tidak ada Covid-19 lagi". Namun, benarkah anggapan tersebut?

Baca juga: Simak Aturan Terbaru Keluar Masuk Jakarta Selama PPKM Level 2

Data yang dihimpun Kompas.com menunjukkan, masih terdapat kasus aktif Covid-19 di Jakarta meski presentasinya tersisa 0,1 persen dari semua kasus konfirmasi Covid-19 yang dilaporkan.

Sejak 26 Oktober 2021, jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta berada di bawah 1.000. Data terbaru per Senin menyebutkan, kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota berjumlah 924.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Nomor dalam spanduk “parkir gratis” di Indomaret ternyata milik Kapolres Pasuruan

Spanduk “parkir gratis” di salah satu Indomaret di Bekasi, Jawa Barat, viral. Pasalnya, spanduk tersebut juga mendorong masyarakat untuk lapor polisi jika ada yang meminta uang parkir.

Sejumlah nomor kantor polisi yang bisa dihubungi juga terpampang di spanduk berwarna kuning tersebut. Disebutkan bahwa nomor tersebut milik Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Bekasi Selatan.

Baca juga: Sejumlah RS di Jakarta Tawarkan Layanan Instan Tes PCR, Tarifnya Capai Rp 900.000

Belakangan diketahui, salah satu nomor yang tercantum merupakan milik mantan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota yang saat ini menjabat sebagai Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman di Jawa Timur.

"Saya jadi Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota itu Agustus 2019 sampai dengan Juni 2020," ujar Arman saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin.

Menurut Arman, sejak spanduk tersebut viral, banyak pesan whatsapp yang masuk ke ponselnya. Pesan tersebut dari warga Bekasi yang mengadukan masalah pungutan uang parkir di minimarket.

Baca berita selengkapnya di sini. 

4. Waspada cuaca ekstrem hingga 6 November

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga Ibu Kota untuk mewaspadai cuaca ekstrem hingga 6 November 2021, dengan potensi hujan sedang dan deras disertai petir dan angin kencang.

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem," tulis BPBD DKI Jakarta melalui akun twitter @BPBDJakarta, Minggu (31/10/2021), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Wamen ATR/BPN: Depok Punya Masalah Polusi Tertinggi di Indonesia, Lebih Parah dari Jakarta

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya potensi belokan dan perlambatan angin.

Kondisi itu dapat meningkatkan pola konektivitas, diprediksi aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), aktifnya gelombang Rossby dan gelombang Kelvin.

Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

Baca berita selengkapnya di sini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com