Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Curi Motor atau Barang Dagangan di Petshop, Maling Ini Malah Ambil Dua Bohlam

Kompas.com - 02/11/2021, 19:56 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Toko perlengkapan hewan atau petshop di kawasan Parung Bingung, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat menjadi sasaran pencurian.

Bukan makanan hewan atau motor karyawan yang dicuri, maling justru mengambil lampu bohlam yang terpasang dan sedang menyala di halaman petshop.

Peristiwa pencurian tersebut terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.

Baca juga: Polisi Tangkap Pencuri Spesialis Rumah Kosong di Kabupaten Bogor

Pemilik petshop, Edi (44), mengatakan bahwa pencurian bohlam tersebut terjadi pada Jumat (30/10/2021) sekitar pukul 04.47 WIB.

Edi mengatakan, pelaku kali pertama datang ke toko sekitar pukul 03.07 WIB. Namun, pelaku justru pergi dan baru kembali ke lokasi lebih dari satu jam kemudian.

“Dua bohlam hilang dicuri. Itu yang ukurannya besar. Karena kan saya buat pencahayaannya supaya terang ya. Dua-duanya hilang,” ujar Edi saat ditemui di tokonya, Selasa (2/11/2021) sore.

Baca juga: Tepergok Warga, Komplotan Pencuri Besi Proyek Kereta Cepat di Cipinang Melayu Kabur, Curiannya Tertinggal

Edi mengatakan, pelaku beraksi seorang diri. Pelaku datang naik motor yang diketahui berpelat nomor B 6105 YJK.

“Pelaku satu orang lengkap dengan jaket, pakai helm, celana, sepatu, tas gemblok, yang satu taro di depan. Sepertinya berpakaiannya rapih ya seperti orang mau berangkat kerja,” tambah Edi.

Adapun bohlam tersebut terpasang di atap dengan ketinggian sekitar tiga meter. Bahkan, pelaku menggunakan motornya sebagai pijakan untuk meraih bohlam.

Edi mengaku tak masalah dengan kerugian atas hilangnya dua lampu bohlam di tokonya.

Baca juga: Polisi Tangkap Komplotan Spesialis Pencuri Motor di Kawasan Pulogadung dan Cakung

Namun, pencurian bohlam yang kerap terjadi di lingkungan tempatnya membuka usaha membuat Edi merasa tak aman.

“Kalau dari sisi kerugian sih enggak seberapa ya. Cuma kasihan aja gitu toko-toko di pinggir jalan merasa tak aman aja tiap ganti bohlam, ada yang mencuri lagi, mencuri lagi,” kata Edi.

Edi belum berniat melaporkan peristiwa kehilangannya ke pihak kepolisian. Namun, ia merasa pelaku perlu ditangkap.

“Perlunya (ditangkep) buat efek jera aja. Ya lucu aja, harga bohlam berapa sih kalo mau dijual. Mungkin dia karena kepepet ya entah juga,” kata Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com