Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 Malam Hari di RPTRA Lenteng Agung, Sasar Warga yang Sibuk Kerja Saat Siang

Kompas.com - 04/11/2021, 13:36 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Lenteng Agung menggelar vaksinasi Covid-19 pada malam hari di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Lurah Lenteng Agung, Ahmad Hasan Husaini mengatakan, vaksinasi malam hari akan digelar pada Jumat (5/11/2021) sejak pukul 16.00-21.00 WIB.

Vaksinasi malam hari sengaja dilakukan untuk memfasilitasi para warga yang sibuk beraktivitas kerja di pagi hingga sore hari.

"Tujuannya itu kalau ada mereka (warga) memiliki kesibukan di pagi sampai sore mungkin tidak sempat mendatangi tempat vaksin akhirnya kita tempatkan di malam hari," ujar Hasan saat dihubungi, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Jakarta Bisa Gelar Pertandingan Sepak Bola dengan Kerumunan Penonton, asalkan...

Hasan mengatakan, vaksinasi Covid-19 malam hari ini merupakan kegiatan lanjutan. Hasan mengatakan antusiasme masyarakat tinggi pada kegiatan sebelumnya.

Adapun vaksinasi Covid-19 malam hari dilakukan untuk mempercepat capaian target. Saat ini untuk wilayah Jakarta Selatan baru 80 persen warga yang sudah divaksin.

"Kemarin dalam rangka mempercepat cakupan vaksinasi. Kita ingin tahu antusias warga apabila vaksinasi kita gelar di malam hari itu seperti apa ternyata efektif," kata Hasan.

Pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan bekerjasama oleh Kodim 05/04, PMI, dan STIKM itu menyediakan 150 dosis baik Sinovac dan AstraZeneca.

Baca juga: Pemprov DKI Tunggu Stok Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun dari Pemerintah Pusat

Untuk vaksinasi Sinovac berjumlah 100 dosis yang bisa diperuntukan bagi anak usia 12 tahun ke atas.

Sedangkan untuk vaksinasi AstraZeneca diperuntukan bagi masyarakat berusia di atas 18 tahun.

"Kita sasar masyarakat umum aja. Tapi yang kita prioritaskan masyarakat yang dosis satu. Siapa pun yang datang kita akan vaksin. Boleh masyarakat di luar warga Lenteng Agung. Syarat cuma tunjukan KTP," ucap Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com