DEPOK, KOMPAS.com - Pengadilan Negeri Kota Depok akan menggelar sidang lanjutan kasus hoaks babi ngepet pada Selasa (8/11/2021).
Dalam sidang lanjutan, terdakwa kasus hoaks babi ngepet, Adam Ibrahim akan menjalani sidang pembacaan tuntutan oleh jaksa.
"Ya (sidang lanjutan digelar Selasa). Agenda (pembacaan) tuntutan," kata Humas Pengadilan Negeri Kota Depok, Divo Ardianto saat dikonfirmasi, Senin (8/11/2021) sore.
Jadwal rinci sidang pembacaan tuntutan masih belum dipastikan. Divo mengatakan, jadwal rinci akan digelar tergantung kesiapan jaksa.
Baca juga: 7 Fakta Kasus Hoaks Babi Ngepet di Depok: Terinspirasi Kisah Viral di YouTube hingga Penyesalan
"(Jam sidang) Tergantung kesiapan jaksa penuntut umum menghadirkan terdakwa," tambah Divo.
Rencananya, sidang tuntutan kasus hoaks babi ngebet akan digelar secara daring. Artinya, terdakwa akan mendengarkan tuntutan yang dibacakan jaksa penuntut umum via telekonferensi.
Sidang rencananya akan dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim M. Iqbal; Hakim Anggota 1, Yuanne Marietta; dan Hakim Anggota 2, Darmo Wibowo.
Baca juga: Terdakwa Kasus Hoaks Babi Ngepet: Demi Allah Saya Tak Akan Ulangi, Setelah Ini Akan Hijrah
Adam diketahui menyebarkan isu soal babi ngepet dan viral di media sosial, Selasa (27/4/2021). Video seekor babi hutan yang dimasukkan ke dalam kandang menjadi tontonan ramai warga di Bedahan, Sawangan, Depok.
Tak hanya itu, yang membuat semakin heboh, Adam dengan pengeras suara dengan gaya meyakinkan menyebut itu bukan hanya sekadar babi, melainkan manusia yang berubah menjadi babi.
Baca juga: Pengakuan Tersangka Rekayasa Isu Babi Ngepet di Depok, Beli Babi Rp 900.000 secara Online
Adam membeli anak babi secara online seharga Rp 900.000 plus ongkos kirim seharga Rp 200.000. Kemudian, ia menyusun skenario penangkapan babi yang belakangan disembelih itu bersama beberapa orang lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.