JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan ton besi proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Kereta Cepat Jakarta-Bandung di wilayah Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, menjadi sasaran komplotan pencuri.
Berdasarkan catatan polisi, setidaknya ada empat jenis besi yang dicuri komplotan tersebut, yakni besi H beam, besi kanal, besi pipa CSL, dan besi sekrup yang diamankan sebagai barang bukti.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Timur Komisaris Besar Erwin Kurniawan mengatakan, besi-besi yang dicuri itu milik PT Wijaya Karya (Wika).
"Ini sementara besi-besi untuk membantu proses pengecoran," kata Erwin saat konferensi pers, Senin (8/11/2021).
Polisi menyebutkan, komplotan maling yang mencuri besi proyek itu sudah melakukan aksi mereka dalam enam bulan belakangan.
"Ini cukup mencengangkan, dengan berbagai jenis besi (yang dicuri)," ujar Erwin.
Dalam enam bulan belakangan, komplotan pencuri itu sudah berhasil menjual total 111.081 kilogram besi.
Baca juga: 111 Ton Besi Proyek Kereta Cepat Dicuri, Ini Komentar PT Wika
Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen menyebutkan, kerugian mencapai Rp 1 miliar lebih.
"Barang bukti hasil inventarisasi dari Juli sampai Oktober 2021, tercatat di daftar material yang hilang diperkirakan seharga Rp 1 miliar lebih," kata Zen dalam keterangannya, Senin kemarin.
Polisi berhasil menangkap lima anggota komplotan pencuri besi proyek kereta cepat yang ditargetkan rampung akhir 2022 itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.