Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tangerang Kebingungan Tren Kasus Covid-19 di Wilayahnya Disebut Meningkat

Kompas.com - 11/11/2021, 10:58 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengaku kebingungan dengan tren kasus Covid-19 di wilayah administrasinya yang disebut mengalami peningkatan pada periode 1-7 November 2021.

Satgas Covid-19 sebelumnya menyebutkan, tren kasus Covid-19 di Kota Tangerang mengalami kenaikan pada 1-7 November 2021 jika dibandingkan dengan sepekan sebelumnya.

"Saya bingung, kemarin data Covid-19-nya Kota Tangerang sama Jakarta Selatan, naik kasusnya," ungkap Arief melalui rekaman suara, Kamis (11/11/2021).

Baca juga: UPDATE 10 November: Tambah 1 Kasus di Kota Tangerang, 20 Pasien Covid-19 Masih Dirawat

Pasalnya, saat Arief mengikuti rapat bersama Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), dinyatakan bahwa peningkatan tren kasus Covid-19 di Provinsi Banten pada 1-7 November 2021 berada di wilayah Lebak.

Di sisi lain, Politikus Demokrat itu mengatakan bahwa pihaknya akan mewaspadai tren kasus Covid-19 di wilayah administrasinya.

"Kenaikan itu kita waspadai. Jadi apapun datanya, tadi arahan dari Pak Menko Marves juga, kita jangan gegabah," papar Arief.

"Sekarang ini kita disuruh, ditugaskan, untuk melakukan surveillance secara maksimal," sambungnya.

Menurut Arief, tren kasus Covid-19 di Kota Tangerang cenderung aman, berdasar penilaian dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca juga: Dinkes Kota Tangerang Bantah Tren Kasus Covid-19 Naik 7 Hari Terakhir

"Sejauh ini demikian, karena berdasarkan asemen dari Kemenkes, PPKM kita masih di level 1," sebut dia.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang sebelumnya membantah tren kasus Covid-19 di wilayah itu meningkat dalam tujuh hari terakhir.

Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeini mengaku tidak paham dengan pernyataan Satgas Covid-19.

Pasalnya, menurut dia, tren kasus Covid-19 di Kota Tangerang pada 1-7 November 2021 tidak mengalami kenaikan yang signifikan jika dibandingkan dengan sepekan sebelumnya.

Dia justru mempertanyakan sumber data yang digunakan Satgas Covid-19 yang menyebut bahwa angka kasus di Kota Tangerang meningkat.

Di sisi lain, dia berharap agar kasus Covid-19 di Kota Tangerang tidak meningkat.

Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito sebelumnya mengemukakan, ada tren kenaikan kasus Covid-19 di Kota Tangerang pada periode 1-7 November 2021, jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Kenaikan kasus itu berdasar analisis 7 day moving average.

Sebagai informasi, berikut merupakan angka kasus Covid-19 pada 1-7 November 2021 di Kota Tangerang:

1 November 2021 ada 1 kasus Covid-19

2 November 2021 ada 4 kasus Covid-19

3 November 2021 ada 0 kasus Covid-19

4 November 2021 ada 4 kasus Covid-19

5 November 2021 ada 3 kasus Covid-19

6 November 2021 ada 5 kasus Covid-19

7 November 2021 ada 4 kasus Covid-19

Kemudian, berikut angka kasus Covid-19 pada 25-31 Oktober 2021, atau periode sepekan sebelum tanggal 1-7 November 2021 di Kota Tangerang:

25 Oktober 2021 ada 1 kasus Covid-19

26 Oktober 2021 ada 3 kasus Covid-19

27 Oktober 2021 ada 4 kasus Covid-19

28 Oktober 2021 ada 2 kasus Covid-19

29 Oktober 2021 ada 7 kasus Covid-19

30 Oktober 2021 ada 2 kasus Covid-19

31 Oktober 2021 ada 2 kasus Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com