BOGOR, KOMPAS.com - Jumlah angka pengangguran di Kota Bogor, Jawa Barat, naik 12,6 persen selama pandemi Covid-19. Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, dari data yang ada, angka pengangguran saat ini mencapai 175.000 orang.
Bima mengemukakan, jumlah pengangguran naik akibat pandemi Covid-19 yang menyerang hampir semua sektor.
"Mata pencaharian berkurang, bahkan hilang. Ini tidak bisa hanya mengandalkan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) saja, harus ada kolaborasi dari semua. Jangan hanya mengandalkan anggaran daerah (APBD)," kata Bima, Kamis (11/11/2021).
Baca juga: PPKM Kota Bogor Turun ke Level 2, Bima Arya Bersyukur
Dia meminta jajarannya menciptakan kesempatan kerja. Kuncinya, kata Bima, kolaborasi dan kreasi dengan mengajak serta komunitas, UMKM, hingga swasta, dan kampus.
"Semuanya berkolaborasi. Kami bidik sektor-sektor yang memang strategis. Insya Allah kami fokus ke sini," sebutnya.
Ia melanjutkan, setelah Kota Bogor masuk ke dalam PPKM level 1, berbagai kelonggaran atau relaksasi diberikan kepada para pelaku usaha untuk memberikan nafas segar setelah terpukul akibat pandemi Covid-19.
Saat ini, sambung Bima, Pemkot Bogor telah mengizinkan mal termasuk tempat usaha seperti kafe dan resto beroperasi hingga pukul 22.00 WIB dengan kapasitas 75 persen.
Hal itu dilakukan agar pemulihan ekonomi di wilayahnya dapat bergerak.
"Secara bertahap kami lakukan, termasuk dibukanya kembali fasilitas taman publik seperti di Lapangan Sempur," ujar Bima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.