JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meloloskan enam karya budaya untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2021, salah satunya adalah sayur sambal godog.
Langkah ini diharapkan dapat menyelamatkan kuliner tersebut dari kepunahan.
“Tidak hanya itu, Warisan Budaya Takbenda Provinsi DKI Jakarta ini juga dapat dijadikan muatan lokal dalam kurikulum sekolah, sehingga para peserta didik yang merupakan generasi penerus bangsa dapat mengenal dan melestarikannya,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan DKI, Iwan Henry Wardhana, Jumat (12/11/2021), dilansir dari Tribun Jakarta.
Baca juga: Cerita “Debt Collector” yang Harus Kejar Target untuk Dapatkan Uang Saku, Kerjanya Menantang Maut
Praktisi kuliner dan dewan pakar Persatuan Wanita Betawi Cucu Sulaicha pernah menjelaskan mengenai sayur sambal godog yang tidak pernah absen dari Lebaran orang Betawi.
Sayur sambal godog ini memiliki kuah berwarna merah dan biasa disajikan bersama ketupat.
Sajian ini dilengkapi kacang panjang, pete, daging tetelan, ebi, terasi, irisan tempe, dan pepaya.
"Kalau mau makan sayur sambal godok di warung itu tidak akan ketemu. Tapi, bukan berarti tidak ada, sebab setiap keluarga Betawi yang merayakan Lebaran masaknya pasti sayur sambal godok," tutur Cucu, Rabu (28/4/2021), lalu.
Dalam penyajiannya, sayur sambal godok dihidangkan bersama beberapa menu lain, seperti semur betawi, ayam goreng, sambal goreng ati dan kentang, serta bubuk kelapa gonseng.
Baca juga: Kilas Balik Janji Anies Air Masuk ke Tanah Melalui Sumur Resapan
Pendamping sambel sayur godok yang lainnya adalah kerupuk. Kerupuk yang digunakan harus kerupuk udang yang berbentuk besar dan lebar.
Menu pendamping semur betawi memiliki beragam jenis, ada yang menggunakan daging sapi dan kerbau.
Sebenarnya, semur daging betawi asli terbuat dari daging kerbau.
Namun, saat ini jauh lebih mudah menemukan daging sapi ketimbang daging kerbau.
Oleh karena itu, tidak heran saat ini semur betawi banyak yang menggunakan daging sapi.
(TribunJakarta.com/ Nur Indah Farrah Audina, Kompas.com/ Krisda Tiofani)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.