Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi E DPRD Bingung Pemprov DKI Hanya Anggarkan Sedikit Dana Rehab Sekolah

Kompas.com - 17/11/2021, 18:49 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mengaku bingung dengan sikap Pemprov DKI Jakarta yang menganggarkan anggaran renovasi sekolah dengan jumlah sedikit.

Seharusnya, renovasi sekolah menjadi program penting karena menyangkut langsung kepada masyarakat.

"Saya enggak paham juga kenapa dari eksekutif menganggarkan sedikit-sedikit saja," kata Ima saat dihubungi melalui telepon, Rabu (17/11/2021).

Anggota Fraksi PDI-P itu mengatakan, berdasarkan catatan fraksinya, anggaran rehabilitasi sekolah di Jakarta pada 2022 hanya sebesar Rp 21,2 miliar.

Baca juga: Bangunan SMA 96 Jakarta Roboh Saat Direnovasi, 4 Pekerja Proyek Luka-luka

Anggaran rehabilitasi tersebut jauh dibandingkan total anggaran Dinas Pendidikan dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2022 sebesar Rp 16,54 triliun.

Ima menyebutkan, Komisi E sudah mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk menaikkan anggaran rehabilitasi sekolah. Namun, eksekutif tetap tidak menaikkan anggaran rehabilitasi tersebut.

"Kami sudah sampaikan tiap tahun bahwa ini ada sekolah yang rusak (agar anggaran dinaikan), sampai kami kunjungan ke sekolah-sekolah yang tidak layak pakai," tutur Ima.

Baca juga: Kondisi Banyak Sekolah di Jakarta Disebut Memprihatinkan tapi Anggaran Rehab Minim

Ima juga mengaku heran dengan rehabilitasi yang dilakukan Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang lebih berfokus pada bangunan-bangunan taman kanak-kanak.

Padahal, masih banyak gedung sekolah dari tingkat SMP dan SMA yang perlu direhabilitasi.

Mantan staf Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersebut juga pernah menyampaikan bahwa Kelurahan Kembangan Utara sama sekali tidak memiliki bangunan SMP dan SMA.

"Sampai sekarang tidak pernah dianggarkan untuk cari lahan (pembangunan sekolah baru) di daerah Kembangan Utara ya. Jadi ketika zonasi warga situ ya pasti enggak akan dapat," kata Ima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com