Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pertikaian Ibunya di Bandara, Arteria Dahlan: Saya Tidak Mau Ribut di Publik

Kompas.com - 22/11/2021, 16:22 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Ibunda Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan diduga dibentak seorang perempuan di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Minggu (21/11/2021).

Adapun peristiwa itu diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pada Minggu kemarin.

Menanggapi hal tersebut, Arteria Dahlan berujar bahwa dirinya tak ingin meributkan pertikaian yang menimpa ibunya.

"Saya tidak mau ribut di publik, karena yang bersangkutan (perempuan yang membentak ibunya) melibatkan nama jenderal bintang 3, ketua-ketua umum partai," tuturnya pada awak media, Senin (22/11/2021).

"Ndak (enggak) enak kalau sampai ke permukaan," sambung dia.

Baca juga: Ibu Arteria Dahlan dan Perempuan yang Membentaknya Saling Lapor ke Polisi

Menurut Arteria, penghormatan antara lembaga merupakan hal yang utama. Tugas DPR RI, lanjutnya, adalah menjaga marwah semua lembaga negara.

"Penghormatan antar lembaga kan utama. Tugas DPR menjaga semua marwah, semua lembaga negara," ucap Arteria.

Di sisi lain, dia telah membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Laporannya sedang diproses Polres Bandara Soekarno-Hatta.

"Sudah berproses di Polres Bandara, biar kita tempuh jalur hukum saja," ucapnya pada awak media, Senin.

Dalam video yang diunggah Ahmad Sahroni di akun Instagram-nya, terlihat adegan perselisihan bermula ketika perempuan yang diduga membentak tersebut menarik tangan seorang pria berkacamata.

"Udah diem aja, bu," ucap perempuan tersebut sembari menunjuk ibu Arteria Dahlan, mengutip video rekaman, Senin.

"Eh jangan tunjuk-tunjuk," balas ibu Arteria Dahlan.

Baca juga: Wagub DKI Minta Tim Siber MUI Jakarta Tidak Dikaitkan dengan Isu Politik

Perselisihan tampak semakin meruncing. Namun, dalam video rekaman tersebut, apa yang mereka ucapkan tak terlalu terdengar jelas.

"Kamu kok ngata-ngatain gila sih? Kamu yang gila," ucap perempuan tersebut.

"Kamu tahu dirilah kamu siapa," lanjutnya.

Dalam keterangan video rekaman yang diunggahnya Sahroni berujar bahwa para perempuan janganlah berkata kasar kepada seseorang yang lebih tua, sebagaimana yang tercuplik dalam video singkat tersebut.

"Saya posting ini agar bermanfaat buat para wanita yang enggak pantas memaki orang tua kayak di video tersebut," tulis Sahroni dalam keterangan kiriman video tersebut.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kasubag Humas Polresta Bandara Soekarno-Hatta Iptu Prayogo mengungkapkan bahwa aksi yang terekam dalam video itu terjadi pada hari Minggu sore kemarin.

Dia menyebut, peristiwa itu terjadi di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: UMP Jakarta Hanya Naik Rp 37.749, Serikat Buruh: Akibat UU Cipta Kerja

Untuk saat ini, baik pihak ibunda Arteria Dahlan maupun perempuan dalam video tersebut sama-sama saling lapor.

Prayogo berujar, kedua perempuan dalam video saling lapor lantaran tersinggung atas perkataan satu sama lain.

"Ya dengan perkataan itu tidak terima, saling tersinggung," ucapnya.

Kepolisian, kata Prayogo, hendak menggelar mediasi untuk menyelesaikan perselisihan ini.

Dia menambahkan, ibunda Arteria Dahlan dan perempuan tersebut sama-sama baru mendarat dari Denpasar, Bali. Mereka bahkan berada dalam maskapai yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com