Anies mengatakan, perbincangan Formula E dengan Sahroni sudah lama diperbincangkan, namun baru kali ini diumumkan ke publik.
Baca juga: Kembali Sambangi KPK, Dirut Jakpro Serahkan Dokumen Tambahan Terkait Formula E
Anies mengatakan, penunjukan kedua elite politik ke penyelenggaraan Formula E semata-mata hanya untuk pendampingan saja.
Karena kedua elite tersebut, kata Anies, kebetulan merupakan pengurus inti Ikatan Mobil Indonesia.
Setelah resmi ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni mengatakan akan menuntaskan gelaran tersebut dengan sukses.
Termasuk dugaan kasus korupsi yang kini sedang dalam penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sahroni mengatakan, panitia Formula E akan bersurat ke KPK untuk mendapat pendampingan dan pengawasan langsung di lapangan.
"Untuk KPK nanti saya berkirim surat, meminta untuk audiensi dengan KPK sendiri dengan panitia untuk meminta langsung pendampingan dan pengawasan ketat dari awal sampai akhir," kata Sahroni.
Baca juga: Alasan Anies Sebelumnya Ogah Bicara Formula E Jakarta
Selain KPK, Sahroni juga menyebut akan meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit semua proses pelaksanaan Formula E.
"Jadi bukan hanya KPK, tapi BPK juga saya akan meminta untuk tetap diawasi secara audit," tutur dia.
Senin kemarin PT Jakarta Propertindo kembali mendatangi kantor KPK untuk menyerahkan dokumen tambahan terkait dengan penyelenggaraan Formula E.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.