Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petugas Damkar Tantang Maut demi Evakuasi Korban Kebakaran Gedung Cyber

Kompas.com - 03/12/2021, 08:20 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda Gedung Cyber 1 di Jalan Kuningan Barat Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021).

Kebakaran yang dilaporkan terjadi pukul 12.34 WIB itu baru bisa padam lima jam kemudian. Setidaknya dua orang tewas dalam peristiwa tersebut.

Harian Kompas berkesempatan mewawancarai salah satu petugas pemadam kebakaran (damkar) yang mengevakuasi korban kebakaran dari Gedung Cyber.

Baca juga: 2 Orang Tewas dalam Kebakaran Gedung Cyber, Wagub DKI: Korban Terjebak Asap

Dialah Hafiz Ilham (38) yang bekerja menantang maut demi menemukan korban yang terjebak dalam kepulan asap dan panasnya api yang membakar gedung.

Ilham mengaku, proses mencari korban di tengah kebakaran hebat bukanlah hal mudah.

Saat sampai di lokasi kebakaran selepas dzuhur, Ilham hanya mendapat info samar dari karyawan gedung yang berhasil menyelamatkan diri.

Ilham dan timnya meraba-raba di antara koridor sempit dan asap yang kian mengungkung.

Ilham memasuki ruangan di Gedung Cyber satu per satu dan memeriksa apakah ada orang yang tertinggal, entah masih sadar atau terkulai lemas.

Baca juga: Gedung Cyber I di Mampang Prapatan Sudah 3 Kali Dilanda Kebakaran

Problema yang dihadapi pun tak berhenti di situ. Tantangan diperumit dengan kapasitas oksigen yang hanya bertahan 30 menit. Pergerakan harus cepat.

”Kalau tersesat dan oksigen habis, ya sudah. Bisa mati kami,” kata ilham.

Namun, jika terburu-buru dan tidak berhati-hati, salah membuka pintu saja akan berakibat fatal. Api bisa meledak keluar melalui pintu dalam fenomena yang disebut backdraft.

Pintu yang dibuka akan memasok oksigen ke ruangan yang sudah dalam suhu supertinggi. Ini ledakan yang mematikan.

”Kalau lagi terjebak asap, yang saya pikirkan, ya, keluarga. Anak saya umurnya baru tiga tahun,” ujarnya.

Baca juga: Seorang Teknisi Tewas dalam Kebakaran Gedung Cyber

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com