Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Depok Klaim Arus Lalu Lintas di Hari Kedua Ganjil Genap Lebih Lancar meski Masih Macet

Kompas.com - 05/12/2021, 15:26 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kota Depok mengeklaim, arus lalu lintas pada hari kedua uji coba sistem pembatasan kendaraan roda empat berdasarkan pelat ganjil genap lebih lancar.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Eko Herwiyanto mengatakan, masyarakat sudah mengetahui penerapan sistem ganjil genap pada hari kedua uji coba.

Hal itu berdasarkan pantauan Eko di titik pemeriksaan kendaraan sebelum Simpang Ramanda dari arah Kantor Pemerintah Kota Depok.

“Kalau kita saksikan di hari ini dengan kemarin di jam yang sama, kalau saya melihat hari ini lebih kondusif ini dibandingkan dengan hari kemarin di titik ini ya. Saya kemarin di titik ini (Simpang Ramanda),” kata Eko saat ditemui di Jalan Margonda Raya, Minggu siang.

Baca juga: Ganjil Genap Berlaku di Margonda, Kemacetan Terjadi Mulai dari ITC Depok

Ia mengatakan, kondisi arus lalu lintas di Jalan Margonda lebih lancar dibandingkan Sabtu kemarin.

Eko menyebutkan, lancarnya arus lalu lintas hari ini merupakan hasil sosialisasi kebijakan ganjil genap dari Dinas Perhubungan Kota Depok dan Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok.

“Hari pertama itu praktis banyak orang yang belum paham ada ganjil genap. Masih banyak mobil pelat ganjil yang ke kiri (padahal harusnya lurus). Ini hari kedua yang ganjil sudah mulai di kanan,” ujar Eko.

Sementara itu, pantauan Kompas.com, arus lalu lintas di Jalan Margonda Raya sekitar pukul 13.00 WIB mengalami kemacetan.

Baca juga: Saat Uji Coba Sistem Ganjil Genap di Depok Timbulkan Kemacetan Panjang

Kemacetan terpantau sebelum ITC Depok hingga titik pemeriksaan kendaraan ganjil genap.

Hari ini hanya kendaraan dengan pelat ganjil yang bisa melewati Jalan Margonda Raya.

Di depan Toko Ria Busana, anggota Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok dan Dinas Perhubungan Kota Depok sudah berjaga untuk mengarahkan kendaraan berpelat genap untuk berbelok ke kiri ke arah Jalan Arif Rahman Hakim.

Sementara itu, kendaraan dengan pelat ganjil dipersilakan petugas untuk melintasi Jalan Margonda Raya.

Polres Metro Depok bersama Dinas Perhubungan menyiapkan enam pos pemeriksaan saat pelaksanaan uji coba penerapan ganjil-genap di Jalan Margonda Raya.

Baca juga: Uji Coba Ganjil Genap di Depok, Enam Titik Pemeriksaan Disiapkan

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok Kompol Jhoni Eka Putra mengatakan, enam pos pemeriksaan tersebut tersebar di sejumlah titik.

Titik-titik tersebut yakni Terminal Margonda, Simpang Ramanda dan Flyover Universitas Indonesia (UI) atau sebelum pos polisi dari arah Lenteng Agung.

Kemudian, Flyover UI dari arah Jalan Komjen Pol M Yasin, Exit Tol Margonda dari arah Kukusan, serta u-turn Juanda atau on off ramp Margonda.

Total petugas yang dikerahkan berjumlah 150 personel terdiri dari personel Polres, Dishub, Satpol PP, dan TNI.

Adapun petugas yang dikerahkan dibagi menjadi dua shift, yaitu pukul 12.00-15.00 WIB dan pukul 15.00-18.00 WIB.

Kebijakan ganjil genap ini masih dalam sosialisasi. Dengan demikian, tidak ada sanksi tilang yang diterapkan kepada pelanggar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com