Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rob di Lodan Ancol Sudah Surut, Warga Diimbau Tetap Waspada

Kompas.com - 06/12/2021, 11:22 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir rob yang sebelumnya meluap hingga ke pemukiman warga di kawasan Lodan, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, kini sudah mulai surut.

Berdasarkan video yang diterima Kompas.com, pada Senin (6/12/2021) pukul 10.00 WIB, ketinggian banjir rob kini tinggal 5 sentimeter di pintu lini satu Pelabuhan Sunda Kelapa.

Lurah Ancol, Rusmin mengatakan, meski air sudah mulai surut, warga RW 08 dan di sekitar kawasan tersebut diimbau untuk tetap waspada.

"Sudah surut dan terkendali aman. Dilakukan imbauan melalui WhatsApp group RT RW sebagai sikap antisipasi kita bersama, kami menyampaikan kepada warga agar kita tetap waspada dan tenang," kata Rusmin saat dikonfirmasi, Senin.

Baca juga: Banjir Rob di Jalan Lodan Raya Ancol Meluap hingga ke Rumah Warga

Rusmin menuturkan, apabila nanti banjir rob kembali menerjang, warga diminta bersiap dan melakulan evakuasi ke beberapa titik lokasi pengungsian.

"Namun demikian bila rob datang kembali mohon juga disampaikan kepada warga untuk tetap siap siaga dan bila perlu segera lakukan evakuasi mandiri guna keselamatan bersama," tutur Rusmin.

"Tempat evakuasi yang aman yang kita tentukan Mesjid Al Idhar, Mesjid Al Bahrain, Yayasan Masjid Nurjannnah atau Sekretariat RW 08. Kami Aparat Kelurahan bersama jajaran pengurus wilayah tetap siap siaga," lanjutnya.

Rusmin menegaskan, pihaknya akan terus bekerja sama dengan jajaran pengurus wilayah dan Aparat tiga pilar kelurahan Ancol untuk membantu warga evakuasi saat banjir rob kembali datang.

Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok Jakarta sebelumnya memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir Jakarta Utara agar mewaspadai banjir rob.

Baca juga: Seorang Remaja Tewas Saat Berenang di Pelabuhan Sunda Kelapa Saat Banjir Rob

Prakirawan BMKG Arinda Rizky mengatakan, pasang maksimum air laut diprediksi akan berlangsung selama sepekan ke depan.

"Diimbau waspada adanya fenomena pasang maksimum air laut pada tanggal 2-9 Desember 2021," kata Arinda dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (1/12/2021).

"Adapun puncak pasang maksimum di pesisir utara Jakarta terjadi pukul 8.00-12.00 WIB," sambungnya.

Menurut Arinda, wilayah yang akan terimbas banjir rob yakni di kawasan Penjaringan dan Pademangan, serta Pelabuhan Sunda Kelapa.

Dia menjelaskan, banjir rob ini disebabkan adanya aktivitas pasang air laut pada fase bulan baru.

Hal itu juga akan memicu adanya fenomena alam lain seperti peningkatan curah hujan serta potensi angin kencang yang dapat memengaruhi dinamika pesisir di wilayah utara Jakarta.

"Banjir rob dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan," tuturnya.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com