Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kafe di Pancoran Ditutup 3 Hari Buntut Sejumlah Pria Berpakaian Wanita Berjoget

Kompas.com - 08/12/2021, 08:48 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Jakarta Selatan menutup sementara Kafe Wow yang berada di Warung Jati Timur, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

Penyegelan dalam kurun waktu tiga hari terhitung sejak Selasa (7/12/2021) malam.

Penutupan sementara buntut sejumlah pria mengenakan pakaian wanita berjoget dan berkerumun.

"Betul. Sanksinya sudah 3x24 jam. Terhitung tanggal 8 sampai dengan 10 Desember 2021," ujar Camat Pancoran, Rizki Adhari Jusal saat dikonfirmasi, Rabu (8/12/2021).

Baca juga: Kronologi Sejumlah Pria Berpakaian Wanita Joget di Kafe Wow Pancoran yang Digeruduk Warga

Rizki mengatakan, kafe itu sebelumnya juga pernah melanggar protokol kesehatan di tengah pemberlakuan Pembatasa Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta.

"Sebelum ini, sudah ada pelanggaran juga," ucap Rizki.

Sebelumnya, sejumlah warga mendatangi Kafe Wow yang berlokasi di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021) malam.

Mereka menggeruduk kafe itu setelah beredar video memperlihatkan para pria berjoget.

Para pria yang terekam video menggunakan pakaian layaknya seorang wanita.

Peristiwa yang dilakukan pengunjung kafe itu terjadi pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Sejumlah Pria Berpakaian Wanita Berjoget di Kafe Wow Pancoran, Sekuriti Bilang buat Konten

Petugas keamanan Kafe Wow, Ismail membantah video yang beredar itu disebut menampilkan aksi pesta sesama jenis.

Para pengunjung kafe itu diduga berjoget karena sedang membuat konten video.

"Ternyata dia buat tiktok begini. Buat konten. Itu (tau dibuat tiktok) setelah saya liat dari sini, video," kata Ismail saat ditemui di lokasi, Selasa (7/12/2021).

Ismail menegaskan, aksi joget pengunjung pria berpakaian wanita itu terjadi saat dirinya sedang bertugas. Namun, dia mengaku tak mengetahui kegiatan itu.

"Tidak tahu. Karena saya kan kebetulan lagi jaga pintu depan untuk batasi pengunjung yang mau masuk, karena kan pengunjung kafe masih dibatasi," kata Ismail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com