Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Ditata, Trotoar di Kawasan Puspemkot Tangerang Dibongkar Lagi karena Guiding Block Mepet ke Jalan

Kompas.com - 08/12/2021, 11:28 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Trotoar di sekitar Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, yang sedang ditata ulang, dibongkar kembali pada Rabu (8/12/2021).

Penataan trotoar dengan anggaran bersumber dari APBD Kota Tangerang tahun 2021 itu diketahui menghabiskan dana Rp 3,7 miliar.

Trotoar itu dilengkapi dengan guiding block atau jalur bagi penyandang disabilitas. Guiding block yang sudah dipasang itu dibongkar lagi pada hari ini.

"Iya, dibongkar. Baru hari ini," kata seorang pekerja saat ditemui pada Rabu siang.

Baca juga: Rekonstruksi Trotoar di Sekitar Puspemkot Tangerang Habiskan Rp 3 Miliar

Dia berujar, guiding block akan dipindahkan karena letaknya terlalu mepet ke jalan raya.

"(Guiding block) terlalu mepet ke jalan. Pak Wali (Kota Tangerang) bilang, nanti (penyandang disabilitas yang jalan di guiding block) bisa jatuh ke jalan," ucapnya.

Pria itu menyebutkan, guiding block itu hendak dipindahkan atau digeser ke sisi yang tidak mepet ke jalan raya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada pukul 10.20 WIB, hanya ada seorang pekerja yang membongkar guiding block.

Pekerja tersebut tampak membongkar guiding block berwarna kuning di trotoar yang terletak di sisi barat Puspemkot Tangerang.

Baca juga: Halau Massa Buruh ke Gedung MK, Polisi Tutup Jalan Medan Merdeka Barat

Guiding block yang sudah dibongkar kurang lebih sepanjang 50 meter.

Di sisi lain, masih ada guiding block yang terlalu mepet ke jalan raya atau belum dibongkar, yakni di sisi tenggara Puspemkot Tangerang.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pengumuman pada papan proyek senilai Rp 3,7 miliar itu, penataan trotoar di sekitar Puspemkot Tangerang merupakan rekonstruksi jalan.

Rekonstruksi yang dilakukan adalah mengganti trotoar lama dengan trotoar baru.

Proyek yang dilaksanakan CV Widi Karya Mandiri itu dijadwalkan berlangsung 75 hari kalender.

"PEMBANGUNAN INI DIBIAYAI DARI PAJAK ANDA," demikian tulisan di bagian paling bawah papan proyek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com