TANGERANG, KOMPAS.com - Trotoar di sekitar Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Banten ditata ulang.
Berdasarkan pengumuman pada papan proyek, penataan itu merupakan rekonstruksi jalan. Dana proyek itu Rp 3,7 miliar yang bersumber dari APBD Kota Tangerang tahun 2021.
Proyek yang dilaksanakan CV Widi Karya Mandiri itu dijadwalkan berlangsung 75 hari kalender.
"PEMBANGUNAN INI DIBIAYAI DARI PAJAK ANDA," bunyi pernyataan yang tercantum di bagian paling bawah papan proyek.
Baca juga: Penataan Trotoar Kota Depok, Koalisi Pejalan Kaki: Langkah Awalnya Sudah Salah...
Maul (23), seorang pejalan kaki mengatakan, sebagian dari trotoar yang baru itu ambles saat dilalui dan sebagian lagi permukaannya tidak rata.
"Perbedaannya, kalau kita nginjak (trotoar baru) ambles gitu. Ada juga sebagian trotoar yang enggak rata," ucap Maul, saat ditemui, Selasa.
"Kalau trotoar yang dulu kan pakai jenis marmer, jadinya rata. Diinjak juga enak gitu kalau yang dulu," sambung dia.
Trotoar yang baru menggunakan bahan jenis paving blok.
Maul juga menyoroti adanya jalur khusus difabel di trotoar yang baru. Kata dia, jalur difabel itu terlalu mepet ke sisi jalan raya.
"Tuh terlalu mepet (jalur khusus difabel). Orang buta kalau salah nginjak bisa jatuh itu," ujarnya.
Dia mengaku sering melewati trotoar di sekitar Puspemkot Tangerang sehingga dia tahu beberapa perbedaan antara trotoar yang lama dan baru.
Maul mengatakan, pengguna jalan belum membutuhkan perbaikan trotoar tersebut. Sebab, trotoar yang lama juga sebenarnya masih dalam kondisi layak pakai.
R (20), pengguna trotoar lain, mengaku pembaharuan trotoar itu tidak memberikan dampak apa pun bagi dirinya.
"Ya sama aja sih ya. Kan sama-sama bisa diinjak juga," ucap dia, saat ditemui, Selasa.
Menurut dia, pembaharuan trotoar memang diperlukan. Namun, hanya jika trotoar yang sebelumnya mengalami kerusakan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.