Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pasar Kemis Tertipu Setelah Diimingi Minyak Goreng Murah, Rugi Rp 631 Juta

Kompas.com - 09/12/2021, 20:23 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Parsih (43), warga Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, yang menjadi korban penipuan atau penggelapan yang dilakukan oleh seorang perempuan berinisial RF, mengaku merugi hingga Rp 631,35 juta.

RF dikenal sebagai warga RT07/RW08, Gembor, Periuk, Kota Tangerang.

Selain kepada Parsih, RF diduga juga menipu puluhan warga hingga kerugian kumulatif seluruh korban mencapai Rp 60 miliar.

Baca juga: Puluhan Warga Gembor, Kota Tangerang, Jadi Korban Penipuan, Kerugian Capai Rp 60 Miliar

Parsih bercerita, pertama kali dia mengetahui bisnis itu dari seorang warga RT07/RW08, Gembor, yang bernama Janah.

Janah merupakan orang yang membeli minyak goreng langsung kepada RF.

Sistem penjualan minyak goreng itu adalah memesan terlebih dahulu (preorder/PO), dengan syarat membayar terlebih dahulu.

Baca juga: Kronologi 20 Warga Gembor Jadi Korban Penipuan, Bermula dari Minyak Goreng Murah

"Tahu bisnis ini dari teman. Saya beli minyak goreng dari Teh Janah, yang PO dari Ibu RF ini. Itu tahun 2019," ujar Parsih, saat ditemui di RT07/RW08, Kamis (9/12/2021).

Dari tahun 2019 hingga September 2021, pasokan minyak goreng yang dibeli oleh Parsih ke RF tergolong lancar. Dari RF, Parsih menerima 50 karton dus minyak goreng.

Dalam satu dus ada enam bungkus minyak goreng dua liter.

Parsih mengaku tergiur dengan merek dari minyak-minyak yang dibeli dari Janah, sehingga dia memutuskan untuk membeli langsung dari RF pada September 2021.

Pada September 2021, Parsih lantas memesan 200 karton minyak goreng dengan total harga Rp 27 juta kepada RF.

Dari pemesanan bulan September 2021 itu, minyak goreng dari RF dikirim pada bulan Oktober 2021.

Dia kemudian kembali memesan untuk bulan November 2021. Saat memesan, Parsih menyetorkan duit PO hingga sebesar Rp 631,35 juta kepada RF.

"Nah di bulan November 2021 akhir, (minyak goreng) enggak turun. Yang untuk November 2021 saja, jumlah total uang yang saya bayar Rp 631,35 juta. Itu total kerugian saya," paparnya.

Terkini, Parsih mengaku dibuat pusing akibat pasokan minyak gorengnya tak kunjung disalurkan oleh RF.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com