Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Penangkapan Perampok Bersenjata Api di Gerai Gadai Jagakarsa

Kompas.com - 14/12/2021, 09:16 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan penangkapan perampok bersenjata api di sebuah gerai gadai di Jalan Moch Kahfi 2, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, viral di media sosial.

Perampokan itu terjadi menjelang gerai gadai itu tutup pada Senin (13/12/2021) sekitar pukul 20.00 WIB.

Dalam video yang beredar di salah satu akun Instagram, tampak sejumlah warga berkumpul mengepung pelaku yang berada di dalam gerai gadai.

Ada warga yang terlihat membawa kayu. Ada juga sejumlah anggota polisi yang turut berupaya menangkap pelaku.

Pelaku sempat menodongkan pistol ke arah petugas dan warga yang berada di luar gerai gadai.

Baca juga: Tempati Aset Negara, Markas Ormas Pemuda Pancasila di Kemayoran Dikosongkan Aparat Gabungan

 

Lalu terdengar suara letusan yang diduga merupakan tembakan peringatan dari aparat terhadap pelaku agar segera menyerah.

Tak lama, pelaku pun berhasil ditangkap. Warga yang geram mencoba mendekati pelaku yang saat itu diamankan aparat kepolisian.

"Pak saya minta kupingnya pak," teriak salah satu warga.

Pelaku sempat diamankan di dalam gerai gadai guna menghindari amukan massa yang mulai berdatangan.

Baca juga: Ormas FBR Sulap Lahan Negara Jadi Lapangan Futsal dan Kios, lalu Disewakan

Salah satu warga, Andri, menjelaskan percobaan perampokan itu terjadi saat gerai gadai tersebut sedang sepi. Satu karyawan saat itu tengah menutup gerai dengan mendorong rolling door.

"Karyawan yang satunya lagi tutup rolling door. Nah si pelaku sudah di dalam, dikira klien," kata Andri.

Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu beraksi sendiri. Dia sebelumnya diduga telah memantau lokasi sebelum melancarkan aksinya.

Pelaku itu juga sempat menyandera tiga karyawan gerai gadai dan dimasukkan ke dalam toilet. Ketika itu lah pelaku menggasak ponsel dan laptop yang ada di gerai.

"Ada tiga orang, perempuan semua. Sudah disandera ketiganya," kata Andri.

Baca juga: Ormas FBR dan Pemuda Pancasila Diduga Kuasai 3 Lahan Milik Negara di Kemayoran

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, akan menjelaskan secara merinci mengenai peristiwa dan penangkapan perampok pada Selasa (14/12/2021) siang.

"Hari ini kita akan infokan lebih lanjut. Jam 11 di Polres Jakarta Selatan," kata Azis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com