Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta 3 Siswi Dilecehkan Pegawai Kelurahan Jombang, Kronologi Pelecehan hingga Pelaku Dipecat

Kompas.com - 17/12/2021, 08:13 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Tri mengatakan, para orangtua korban saat ini sudah mengetahui bahwa putri-putrinya menjadi korban pelecehan seksual.

Sebelumnya, pihak sekolah menutupi aksi tersebut dari para orangtua korban.

"Sudah tahu. Kita laporkan ke orangtua korban," ucap Tri melalui sambungan telepon, Kamis.

Baca juga: Adukan Dugaan Pelecehan 3 Siswi SMK ke Orangtua, P2TP2A: Mereka Kaget

Dia mengatakan, para orangtua tersebut kaget saat mengetahui bahwa anak-anaknya menjadi korban pelecehan seksual.

"Kaget lah. Enggak ada yang tahu, terus kaget. Namanya orangtua ya," tuturnya.

Usai diberitahu, orangtua korban lantas melaporkan S atas pelecehan seksual yang dia perbuat.

Menurut Tri, laporan itu sudah diterima pihak kepolisian. Polisi juga sudah menangkap S hari ini.

"Orangtua korban lapor ke polisi dan sudah masuk ke kepolisian. Pelaku juga sudah ditangkap," ucap dia.

Kronologi pelecehan

Tri berujar, awal mula pelecehan seksual itu bermula saat ketiga korban mengikuti PKL sejak 2 November 2021.

"Mereka PKL di kelurahan itu (mulai) 2 November. Jadi terduga pelaku (S) ini mentor anak-anak PKL itu. Jadi yang ngarahin (korban) kerja (S)," kata Tri.

Menurut Tri, pelecehan seksual yang dialami ketiga korban tidak dialami setiap hari.

Sebab, ketiganya tidak menjalani PKL setiap hari di Kelurahan Jombang.

Pelecehan seksual itu dialami saat S menyuruh masing-masing korban melakukan sesuatu.

"Enggak tiap hari. Cuma hari-hari tertentu kalau suruh nge-print, pegang-pegang, raba-raba, gitu," tutur Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com