RS kala itu menolak cinta MA karena mengetahui pelaku sudah berkeluarga. Korban juga telah memiliki kekasih dan mereka akan menikah dalam waktu dekat.
"Ini yang membuat si tersangka tidak terima hingga melakukan penganiayaan terhadap korban dan mengubur," kata Yusri.
Oleh MA, jasad korban dikubur setengah badan di lahan kosong kolong Tol Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Bekasi.
Pada 6 Agustus 2021, jasad perempuan yang bekerja sebagai terapis bekam itu ditemukan oleh seorang yang sedang mengarit rumput.
Baca juga: Sopir Tabrak Trotoar karena Ngantuk, Toyota Fortuner Tercebur ke Kolam Patung Kuda
Setelah mengidentifikasi jasad korban, polisi kemudian menangkap pelaku di kawasan Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat, 10 Agustus 2021.
Saat diperiksa penyidik, pelaku mengaku bahwa pembunuhan itu terjadi setelah dia menemani korban bekerja di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Pelaku membawa korban menggunakan sepeda motor ke kolong Tol Jatikarya. Dia memukul dan menganiaya korban hingga tewas dan menguburkan jasadnya di sana.
"Kondisi sebenarnya menurut tersangka masih lemas saja, tapi hasil visum kami dapat memang meninggal karena mati lemas," ucap Yusri.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Masih pada bulan yang sama, seorang wanita berinisial MA membakar bengkel milik keluarga kekasihnya, LE, yang diduga tidak bertanggung jawab atas kehamilannya.
Sepasang kekasih itu sebelumnya sempat cekcok di depan bengkel. Pertengkaran cukup panas hingga akhirnya keduanya berpisah.
Tak lama, bengkel yang berlokasi di kawasan ruko Cibodas, Kota Tangerang, Banten, hangus dibakar api, tepatnya pada 6 Agustus 2021 malam.
Kebakaran di bengkel memakan tiga korban jiwa, yakni LE dan kedua orangtuanya yang berinisial ED (63) dan LI (54). Ketiganya tewas di dalam bengkel.
Sementara itu, dua orang lainnya, ME (22) dan NA (21), berhasil menyelamatkan diri.
Baca juga: Emosi Dokter Hamil yang Tak Dinikahi Berujung Tewasnya Pacar dan Kedua Orangtua
Perbuatan MA membakar usaha keluarga LE terbongkar setelah polisi menemukan barang mencurigakan saat olah TKP di lokasi kebakaran.
Ada beberapa kantong plastik kemasan berisi bensin di bengkel itu. Padahal, bengkel tersebut tidak menjual bensin eceran.
Polisi juga menemukan lima kantong plastik bensin di mobil MA. Kuat dugaan MA pelakunya.
"Di mobil (MA) ditemukan lima kantong plastik isi bensin,” ujar Kapolsek Jatiuwung Kompol Zazali Hariyono.
"Dugaannya memang betul itu (disengaja),” kata Zazali.