DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut, pembangunan moda transportasi Kereta Monorel menjadi salah satu cara untuk mengurangi kemacetan di wilayahnya.
Bahkan, ia menilai kereta monorel merupakan opsi terbaik dalam mengurangi kemacetan di Kota Depok.
"Kenapa kita tidak melakukan upaya pelebaran jalan? Selebar apapun jalanan di Depok, tidak sebanding dengan migrasinya dan jumlah kendaraan akan bertambah lagi," kata Idris saat ditemui di Kantor Balai Kota, Selasa (28/12/2021), dikutip dari Wartakotalive.com.
Baca juga: Wali Kota Sebut Proyek Kereta Cepat Monorel di Kota Depok Dimulai 2022
Selain itu, imbuh Idris, pembangunan moda transportasi publik juga bertujuan untuk menekan jumlah kendaraan pribadi.
Rencananya, titik awal Kereta Monorel akan dimulai dari perbatasan lintasan LRT Cibubur, Harjamukti.
"Ini sangat terkait dengan pusat masalahnya nih. LRT di Cibubur belum ketuk palu juga. Kalau sudah ada LRT, nanti dari LRT Cibubur dihubungkan ke Pondok Cina, dari sana ada beberapa ruas nanti. Dari pondok Cina, nanti ke Bojongsari, Cinere, terus putar ke Sawangan," kata Idris.
Idris menambahkan, Badan Pengelola Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (BPTJ) sudah menyetujui pembangunan Kereta Monorel.
Proyek ini juga telah melalui kajian dari sejumlah pakar dan akademisi, hingga Dinas Perhubungan Kota Depok.
Baca juga: Pelaku Curi Tiang Proyek Monorel di Kuningan Jaksel untuk Tebus Motor di Bengkel
Rencana ini tinggal menunggu persetujuan dan pengesahan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
"Tinggal menunggun persetujuan dan pengesahan dari Pak Menteri," pungkas Idris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.