Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Tayang Jakpro, Bangun Sirkuit Formula E di Lahan Berlumpur dan Berlubang dalam 3 Bulan

Kompas.com - 30/12/2021, 06:00 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polemik Formula E tak kunjung usai meskipun lokasi sirkuit telah ditentukan di Ancol, Jakarta Utara.

Masalah baru muncul saat Komisi B DPRD DKI Jakarta melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi sirkuit di Ancol pada Rabu (29/12/2021).

Lokasi bakal sirkuit Formula E 2022, yang saat ini ditembok setinggi dua meter, langsung dibuka paksa oleh Sekretaris Komisi B Pandapotan Sinaga.

Baca juga: Kaget Lihat Lokasi Formula E, Sekretaris Komisi B Tak Yakin Sirkuit Bisa Dibangun di Lahan Berlumpur

"Percuma saya ke sini kalau saya tidak lihat semuanya," kata Pandapotan.

Berlumpur dan dipenuhi sampah

Saat gerbang dibuka, awak media dan Komisi disambut oleh jalanan berlumpur dan penuh dengan serakan sampah.

Pandapotan terkejut lantaran lokasi sirkuit yang digunakan oleh Jakpro merupakan lokasi yang familiar dikenal sebagai tanah rawa. Lokasi itu, kata Pandapotan, sering disebut dengan lokasi pembuangan lumpur Ancol Timur. 

Lokasi pembuangan hasil sedimentasi dan juga hasil pengerukan proyek MRT tersebut dibuang begitu saja, sambil menunggu peruntukan. Kini tiba-tiba lokasi itu akan digunakan untuk pembangunan Sirkuit Formula E yang akan digelar enam bulan lagi.

Tidak hanya kontur tanah yang berlumpur, Pandapotan juga menyoroti kesiapan lingkungan sekitar yang dinilai masih perlu waktu panjang untuk penyelenggaraan pergelaran kelas dunia.

Sampah kontainer masih berdiri, ban bekas bersama gundukan sampah lainnya terlihat jelas di sekitar lokasi.

Belum lagi, lokasi yang berdekatan dengan bibir pantai itu dikhawatirkan akan banjir ketika turun hujan ataupun banjir rob karena lokasi tanah rawa dikenal sebagai "tempat parkir air" yang kini diurug tanah lumpur dan hasil galian proyek MRT.

Baca juga: Komisi B DKI Sebut Sirkuit Formula E Dibangun di Bekas Rawa: “Ga Yakin Selesai Tepat Waktu”


 

Tanah tersebut dikhawatirkan tidak memiliki kepadatan yang memadai untuk dijadikan lokasi sirkuit Formula E.

Pandapotan menilai lahan kosong tersebut bukan hanya tidak padat, tetapi kondisinya masih sangat mentah untuk dibangun sebuah jalan, terlebih sirkuit untuk balapan.

Dia pun tidak yakin sirkuit Formula E bisa dibangun di lokasi itu.

"Bukan permasalahan lahan kosongnya bos, kalau lahan kosong sudah keras enggak apa-apa, ini lahan kosong lumpur!" kata Pandapotan.

Pandapotan merasa lokasi tersebut jauh dari kata layak dan perlu pengerjaan yang banyak sebelum bisa dijadikan lokasi balap Formula E.

Baca juga: Seperti Ini Kondisi Lokasi Bakal Sirkuit Formula E di Ancol yang Belum Diketahui Publik

Halaman:


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com