Meski demikian, proyek yang mulai digarap pada Oktober 2021 tersebut sepenuhnya dikerjakan oleh pihak ketiga. Pihak itu pula lah yang berwenang sebagai penanggung jawab.
"Kita hanya mengawasi lokasi ini, kebetulan istilahnya kita tuan rumah dari lokasi ini," kata Zulfahmi.
Menurutnya, pihak ketiga yang menangani proyek itu terus berjanji akan segera melesaikan sumur resapan tersebut. Namun, janji itu tak kunjung terealisasi.
"Segera segera terus katanya," ujar Zulfahmi.
Baca juga: Kritik Pemprov DKI, Hasto: Yang Seharusnya Dibersihkan Itu Saluran, Bukan Bikin Sumur Resapan
Sumur resapan itu terletak di dalam satu kompleks pendidikan yang mencapuk SMA Negeri 68 Jakarta, SMP Negeri 216 Jakarta, dan SD Kenari 8.
Jalan ini semakin banyak dilewati sejak pemerintah memutuskan untuk menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PMT) sejak 3 Januari 2022 kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.