Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumur Resapan Terbengkalai di Salemba, Ancam Keselamatan Pengguna Jalan yang Melintas

Kompas.com - 04/01/2022, 17:52 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek sumur resapan di sebuah jalan di kawasan Komplek Pendidikan Salemba, Jakarta Pusat, terbengkalai dan membahayakan pengguna jalan.

Pantauan Kompas.com di lokasi, pada Selasa (4/1/2022) pukul 11.34 WIB, proyek sumur resapan itu terletak di jalan yang bergelombang. Banyak tumpukan material yang dibiarkan begitu saja di tengah jalan.

Fahrul, seorang warga yang melintasi jalan tersebut, mengaku kesulitan melewati jalan itu karena konturnya yang naik turun. Terlebih lagi, ada reruntuhan batang pohon yang mengganggu pengguna jalan.

"Kadang suka jalan lewat sini, kalau lagi sepi bisa lewat jalan lain, tapi sekarang kalau bubaran sekolah terpaksa lewat sini," kata Fahrul saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Rusak Akibat Pembangunan Sumur Resapan, Jalan di Lebak Bulus Diperbaiki

Ia berharap perbaikan jalan ini segera diselesaikan demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.

Seorang pengguna jalan lain yang sering melewati jalan tersebut untuk mengantar-jemput anaknya ke sekolah mengaku kenyamanannya terganggu karena material proyek galian.

"Mudah-mudahan cepat selesai, supaya jalannya tidak banyak debu lagi," ujarnya.

Sementara itu, Satpel Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Senen, Zulfahmi, mengaku pihaknya hanya mengawasi pengerjaan sumur resapan karena proyek berada di wilayah kerjanya.

Baca juga: KALEIDOSKOP 2021: Kebijakan Kontroversial Anies, dari Jalur Sepeda, Sumur Resapan, hingga Kenaikan UMP

Meski demikian, proyek yang mulai digarap pada Oktober 2021 tersebut sepenuhnya dikerjakan oleh pihak ketiga. Pihak itu pula lah yang berwenang sebagai penanggung jawab.

"Kita hanya mengawasi lokasi ini, kebetulan istilahnya kita tuan rumah dari lokasi ini," kata Zulfahmi.

Menurutnya, pihak ketiga yang menangani proyek itu terus berjanji akan segera melesaikan sumur resapan tersebut. Namun, janji itu tak kunjung terealisasi. 

"Segera segera terus katanya," ujar Zulfahmi.

Baca juga: Kritik Pemprov DKI, Hasto: Yang Seharusnya Dibersihkan Itu Saluran, Bukan Bikin Sumur Resapan

Sumur resapan itu terletak di dalam satu kompleks pendidikan yang mencapuk SMA Negeri 68 Jakarta, SMP Negeri 216 Jakarta, dan SD Kenari 8.

Jalan ini semakin banyak dilewati sejak pemerintah memutuskan untuk menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PMT) sejak 3 Januari 2022 kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com