Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Menteng Atas Laporkan Mal Kota Kasablanka ke Pemkot Jaksel Terkait Polusi Asap dari Genset

Kompas.com - 04/01/2022, 21:24 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan menerima keluhan dari masyarakat yang tinggal di wilayah Menteng Atas, Jakarta Selatan, terkait adanya pencemaran udara.

Kepala Bagian Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Kabag PLH) Jakarta Selatan, Imam Bahri mengatakan, pencemaran udara itu diduga bersumber dari asap genset yang ada di Mal Kota Kasablanka, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan.

"Pada prinsipnya kita sih menghimpun aduan masyarakat terkait pencemaran. Dari kelurahan dan kecamatan dalam rapat (pencemaran) ada asap yang kemungkinan itu dari genset," ujar Imam saat dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Pemkot Bekasi Alokasikan Rp 1,1 Miliar untuk Pengadaan Karangan Bunga di APBD 2022

Namun, kata Imam, pencemaran yang disebut karena asap genset Mal Kota Kasablanka itu masih dugaan dan masih perlu kajian untuk memastikan.

"Sementara kita cuma kumpulkan data dan inventarisir dulu aduan masyarakat. Tapi nanti kita panggil pihak dari Mal Kota Kasablanka," ucap Imam.

Imam menambahkan, pemanggilan pihak Mal Kota Kasablanka untuk mengonfirmasi perihal aduan masyarakat itu akan dilakukan secepatnya.

Baca juga: Anak Buahnya Lawan Arah Saat Kawal Mobil Mewah, Kepala Dishub Kota Bekasi Minta Maaf

Pada pemanggilan nantinya manajemen Mal Kota Kasablanka akan diminta untuk membawa perizinan dalam penyedia listrik atau genset.

"Kalau memang dia izinnya lengkap nanti kita klarifikasi SKPD yang mengeluarkan izinnya apakah sesuai apa tidak. Seandainya tidak sesuai baru kita coba diskusikan terkait dengan tindakannya apa," kata Imam.

Penjelasan Mal Kota Kasablanka

Manajemen Mal Kota Kasablanka angkat bicara mengenai keluhan warga RT 004 dan 007 RW 009, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, soal polusi asap yang disebut berasal dari pusat perbelanjaan tersebut.

Senior Promotion Manager Mal Kota Kasablanka Agung Gunawan mengatakan, asap hitam yang mengganggu warga Menteng Atas itu bukan berasal dari genset Mal Kota Kasablanka, melainkan milik Pakuan Tower.

Adapun Pakuan Tower masih satu kawasan dengan Mal Kota Kasablanka karena lokasinya berada di belakang gedung Mal Kota Kasablanka.

Baca juga: Manajemen Sebut Asap Hitam yang Dikeluhkan Warga Bukan dari Genset Mal Kota Kasablanka

"Yang harus digarisbawahi, kejadian bukan di Mal Kokas tapi Pakuan Tower. Itu unit Office Tower letaknya di belakang Kokas, berbatasan langsung dengan Kelurahan Menteng Atas. Jadi memang bukan di mal," ujar Agung saat dikonfirmasi, Kamis (6/1/2022).

Menurut Agung, asap dari genset yang disebut mengganggu warga itu terjadi awal November 2021. Namun, saat ini persoalan itu telah diatasi.

"Kita sudah panggil vendor dan memperbaiki genset yang ada di Pakuan Tower tersebut dan sekarang semua sudah teratasi," kata Agung.

Agung menyebutkan, pihak Pakuan Tower telah bertemu dengan warga Menteng Atas terkait penyelesaian masalah itu.

Hal itu juga disebut sudah diketahui oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

"Mereka juga katanya sudah ketemu warga setempat, ketemu dengan kecamatan dan sepertinya juga Dinas LH juga sudah menginfo," ucap Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com