JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggandeng tiga Menteri Kabinet Kerja Jilid II pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk program penanganan Jakarta tenggelam dengan penyediaan sistem air perpipaan.
Tiga menteri yang diajak kerja sama yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri PUPR Basukti Hadimuljono.
"Tahun 2030 Jakarta harus sudah mencapai 100 persen akses layanan air minum perpipaan, dan kami berterimakasih kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PUPR yang berkomitmen bersama untuk mengatasi permasalahan ketersediaan air minum sebagai kebutuhan dasar bagi masyarakat Jakarta, sekaligus solusi bagi pencegahan penurunan muka tanah di Jakarta," kata Anies dalam siaran pers dikutip Kompas.com, Rabu (5/1/2022).
Baca juga: Luhut: Isu Jakarta Tenggelam Menjadi Alarm Bagi Pemerintah..
Nota Kesepakatan (MoU) Sinergi Dan Dukungan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta tersebut ditandatangani bersama pada Senin (3/1/2022) lalu.
Tandatangan diteken oleh Mendagri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki, dan Gubernur DKI Jakarta Anies yang disaksikan Menko Marives Luhut Pandjaitan.
Menko Marives Luhut mengatakan isu Jakarta tenggelam menjadi alarm bagi pemerintah, salah satu penyebabnya adalah penggunaan air tanah secara terus menerus oleh masyarakat.
Pemerintah Pusat, kata Luhut, merespons hal tersebut dan mengambil inisiatif untuk mengurangi dan menghentikan pemanfaatan air tanah di Jakarta dengan penyediaan air minum perpipaan.
Baca juga: Cegah Jakarta Tenggelam, Tiga Sistem Penyediaan Air Minum Regional Dibangun
"Mengingat urgensi permasalahan tersebut, perlu ada upaya yang terintegrasi dengan penanganan yang cepat," kata Luhut.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyusun perencanaan bersama pemerintah pusat untuk melakukan sinergi proyek inisiatif Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan dituangkan dalam Nota Kesepakatan.
Dari Kementerian PUPR, sudah dibangun tiga SPAM Regional mendukung pemenuhan cakupan pelayanan air minum di wilayah DKI Jakarta yaitu SPAM Regional Jatiluhur I dan SPAM Regional Karian-Serpong yang saat ini telah berjalan, serta SPAM Regional Ir H Djuanda/Jatiluhur II masih dalam tahap persiapan.
"Dengan terbangunnya tiga SPAM Regional tersebut, diharapkan dapat menambah kapasitas suplai air minum Provinsi DKI Jakarta sebesar 9.254 liter per detik yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan cakupan pelayanan sebesar 30 persen," kata Menteri PUPR Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.