Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Anggaran Rp 1,1 Miliar untuk Pengadaan Karangan Bunga, Ketua DPRD Kota Bekasi: Dimaklumi

Kompas.com - 05/01/2022, 16:46 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman J Putro mengaku memaklumi besaran anggaran pengadaan karangan bunga yang mencapai Rp 1,1 miliar.

Chairoman mengatakan bahwa karangan bunga merupakan salah satu cara untuk mewakili kehadiran kepala daerah kepada masyarakatnya.

"Memang dimaklumi, tidak mungkin Pak Wali Kota itu menghadiri semuanya. Sehingga karangan bunga itu dapat mewakili kehadiran beliau untuk memenuhi undangan" ucap Chairoman dalam wawancara, Rabu (5/1/2022).

Chairoman menjelaskan, pemberian karangan bunga tersebut adalah bentuk penghargaan dari wali kota untuk pihak yang mengundang. Sehingga menurut Chairoman, karangan bunga dapat dipandang sebagai media untuk menghormati pihak pengundang.

Baca juga: Pemkot Bekasi Alokasikan Rp 1,1 Miliar untuk Pengadaan Karangan Bunga di APBD 2022

"Di sisi lain memang tokoh masyarakat bahkan masyarakat umum bisa dikatakan mengharapkan bahkan merasa dihargai, bahkan mereka yang keluarganya mendapat musibah kematian itu akan merasa dihargai apabila diberikan ucapan duka dari orang yang dipandang di masyarakat," ucap Chairoman.

Chairoman juga mengatakan, bahwa karangan bunga tersebut bisa digunakan sebagai penyambung rasa dalam berkomunikasi antara kepala daerah dengan masyarakatnya. Menurut dia, karangan bunga adalah salah satu tradisi di masyarakat Indonesia.

"Saya melihatnya masih wajar, wali kota memang dituntut membutuhkan itu. Di sisi lain masyarakat kita melihatnya sebagai tradisi yang ada, merasa dihargai, sekalipun tidak hadir tapi karangan bunga mewakili kehadiran dari kepala daetah," ujarnya.

Baca juga: Anggarkan Rp 1,1 Miliar untuk Karangan Bunga, Wali Kota Bekasi: Itu Bentuk Perhatian Saya kepada Warga

Seperti diketahui sebelumnya, Pemkot Bekasi menganggarkan Rp 1,1 miliar untuk pengadaan karangan bunga untuk Anggaran Pembelajaan Badan Daerah di tahun 2022.

Dalam pos anggaran tersebut ditemukan dalam situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bekasi dengan kode tender 19841359.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com