Dini mengimbau, warga sekolah atau murid tidak takut dengan tes acak ini.
"Ini dilakukan demi keberlangsungan pelaksanaan PTM, terpenting kesehatan dan pengawasan sedini mungkin pada anak-anak kita. Jangan sampai mereka terpapar, dan saling menularkan hingga membentuk claster sekolah," kata Dini.
Diketahui, penerapan strategi surveilans di dalam ruang lingkup aktivitas belajar mengajar ini juga diterapkan Pemkot Tangerang pada aktivitas publik lainnya.
Mulai dari aktivitas pedagangan, wisata, transportasi hingga lingkup kerja Pemkot Tangerang.