JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memberikan perhatian khusus pada penanganan potensi puncak kasus Covid-19 varian omicron
Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus mengambil langkah untuk menghadapi potensi lonjakan kasus omicron.
"Kami mengingatkan Pak Anies sebagai pemimpin DKI Jakarta agar mulai mengambil langkah-langkah mitigasi menghadapi potensi lonjakan kasus," kata Idris melalui keterangan tertulis, Kamis (13/1/2022).
Baca juga: Wagub DKI: 498 Pasien Omicron Dirawat di Jakarta
"Sudah hampir dua tahun kita dalam masa pandemi seharusnya Pemprov DKI banyak belajar, virus ini bahaya, Formula E kalah cepat," lanjut dia.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ini menyarankan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk langkah mitigasi.
Langkah pertama, mengupayakan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 tingkat RT dan RW untuk sosialisasi dan pemantauan kasus Covid-19 diperkuat.
Baca juga: UPDATE Klaster Krukut: Kini Ada 67 Kasus Covid-19, 1 Pasien Positif Omicron
Serta membangun kolaborasi bersama pihak swasta untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
"Tanggung jawab pemerintah paling utama adalah memastikan keselamatan masyarakat, jangan salah fokus," ujarnya.
"Jangan sampai Pak Anies mati-matian memaksakan Formula E tapi di saat seperti ini tidak mengerjakan apa-apa," ucap dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, hingga Rabu (12/1/2022), kasus Covid-19 varian omicron di DKI Jakarta ada sebanyak 498 orang.
Dari angka tersebut, sebanyak 17,9 persen atau sekitar 89 kasus berasal dari transmisi lokal dan 80,1 persen atau 409 kasus sisanya berasal dari perjalanan luar negeri.
"Omicron ini kan terakhir 498 orang, yang dirawat di Wisma Atlet dan RSPI Soelianti Saroso ya," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/1/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.