Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anies Sebut Suara Musik Nidji Merdu dan Tak Sumbang...

Kompas.com - 17/01/2022, 13:07 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang grup band Nidji dalam acara uji coba sound system di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (16/1/2022).

Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram milik Anies. Dalam keterangan foto di unggahannya ia pun menyebut suara musik Nidji merdu dan tak sumbang.

"Spektakuler! Melihat penampilan band Nidji saat uji coba sound system JIS semalam, sambil inspeksi 93 persen ketuntasan pembangunan stadion. Musiknya menggelegar, suaranya merdu, tidak ada sumbang-sumbangnya," tulis Anies dalam laman Facebook miliknya, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Kata Gubernur Anies soal Aksi Panggung Nidji di JIS Tanpa Giring Ganesha

Unggahan Anies itu lantas ramai diperbincangkan. Terlebih, aksi Anies yang mengundang Nidji untuk mengecek sound system di JIS berlangsung setelah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha, yang dulunya vokalis Nidji, mengkritik kebijakan Pemprov DKI terkait penyelenggaran Formula E.

Saat itu Giring mendatangi lokasi sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, dan merekam aksinya dalam video. 

Dalam video tersebut, Giring mengkritik habis Pemprov DKI lantaran lokasi sirkuit masih banyak yang berupa tanah berlumpur.

Giring menyinggung lokasi yang saat itu didatanginya bahkan belum terlihat ada persiapan untuk menggelar event Formula E.

"Gokil sih ini Project Formula E ya. Project ambisius banget. Budget besar, pakai uang rakyat, dan waktu persiapan yang mepet banget. Gue gak yakin nih, bisa kejadian pembangunan sirkuit ini," sebut Giring bernada pesimistis terhadap gelaran Formula E dalam video di akun Twitter-nya.

Saat itu Giring pun terperosok ke dalam kubangan lumpur ketika berjalan di sekitar lokasi tempat pembangunan sirkuit Formula E, Ancol, Jakarta Utara. 

Baca juga: Usai Giring Terperosok ke Kubangan Lumpur, Gubernur Anies Undang Nidji Check Sound di JIS


Peristiwa tersebut direkam Giring dan diunggah di akun Twitter @Giring_Ganesha pada Rabu (5/1/2022) sore pukul 15.13 WIB.

Sambil mengungkapkan kekecewaannya, Giring kaget kakinya terperosok ke dalam lumpur.

"Gue enggak habis pikir uang rakyat Jakarta dihambur-hamburkan seperti ini, terus proyek ambisius buat nyapres ini, ya Allah...," kata dia saat terperosok sambil tangan memegang kamera.

Adapun Giring sudah lama hengkang dari grup band Nidji. Posisi Giring di balik microfon sebagai vokalis digantikan oleh Muhammad Yusuf Nur Ubay atau Ubay pada Februari 2019 lalu.

Meski berganti vokalis, Nidji tidak berganti nama karena disebut nama Nidji didapat dengan susah payah. Andri, drummer band Nidji menjelaskan nama Nidji dibangun bukan hanya oleh Giring melainkan seluruh personel grup band sehingga nama itu dipertahankan hingga kini.

"Kita kan membangun Nidji pakai keringat darah, udah guling-guling. Begitu sudah jadi (Nidji) ditinggalinkan gimana gitu," tutur Adri, 4 Oktober 2020 silam dikutip Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com