Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditegur agar Pakai Helm, Seorang Pengendara Motor Malah Acungkan Jari Tengah ke Polisi

Kompas.com - 18/01/2022, 06:16 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara motor mengacungkan jari tengah ke polisi lalu lintas (polantas) di kolong Flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (17/1/2022).

Polantas yang diacungkan jari tengah oleh pengendara motor itu adalah Kepala Unit Lalu Lintas Ciracas AKP Gede Oka Sukamto.

Saat itu, Oka sedang mengatur lalu lintas karena ada kecelakaan yang melibatkan dua truk di sekitar Flyover Cijantung pada pukul 11.00 WIB.

"Saat itu terjadi kemacetan akibat kecelakaan truk kontainer menabrak truk engkel. Dari arah Kampung Rambutan, di lampu merah wanita ini dengan santainya tidak menggunakan helm," ujar Oka bercerita, Senin malam.

Baca juga: Foto Viral Pemotor Acungkan Jari Tengah ke Pesepeda, Kepala Dishub DKI: Pengguna Sepeda Gunakan Jalur Paling Kiri

Oka kemudian menghampiri dan menegur pengendara motor itu, serta menyarankan agar memakai helm.

Namun, berdasarkan pengakuan Oka, pengendara motor itu justru meledek dan memancing agar dirinya marah.

Oka pun tidak terpancing karena dirinya hanya fokus mengurai kemacetan.

"Dia (pengendara motor itu) bilang, 'Panas, Pak, macet, saya enggak pakai helm karena macet, ada apa sih?'," kata Oka menirukan ucapan pemotor itu.

Baca juga: Komentari Foto Pemotor Acungkan Jari Tengah ke Pesepeda, Anies: Semua Harus Saling Menghormati

Oka kemudian menyampaikan bahwa ada kecelakaan di dekat Flyover Cijantung.

"Dengan terpaksa, dia memakai (helm) sambil berucap, 'Saya pakai di depan bapak, nanti saya lepas lagi'. Setelah dia pakai, saya balik kanan untuk melanjutkan mengurai kemacetan," ujar Oka.

Setelah Oka balik badan, acungan jari tengah dari pengendara motor itu melayang ke arah Oka.

Ia pun tidak tahu acungan jari tengah itu melayang kepadanya sebelum video insiden tersebut viral di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com