Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

19 Titik di Jakarta Terendam Banjir, Termasuk Jalan Depan Monas

Kompas.com - 18/01/2022, 16:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur DKI Jakarta sejak Selasa (18/2/2022) pagi menyebabkan munculnya genangan/banjir di 19 lokasi.

"Total ada titik 19 genangan yang ada. Kami pastikan segera surut," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

Riza menyampaikan, banjir merendam tiga lokasi di Jakarta Timur, 12 lokasi di Jakarta Barat, tiga lokasi di Jakarta Utara, dan satu lokasi di Jakarta Pusat.

Baca juga: Akibat Hujan Deras, 19 Lokasi di Jakarta Terendam Banjir

Banjir Rendam Jalan Depan Monas

 

Di Jakarta Pusat, banjir terjadi di Jalan Medan Merdeka Timur. Ruas jalan tersebut terpantau terendam banjir setinggi sekitar 30 sentimeter.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, banjir tersebut menggenangi jalan sekitar Pintu Timur Stasiun Gambir yang terletak persis di samping Monas.

Terlihat sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil memaksa melewati banjir. Hingga pukul 13.59 WIB, terpantau air belum surut.

Akibatnya, terjadi kepadatan lalu lintas di sekitar wilayah Monas dan Stasiun Gambir tersebut. Kemacetan terjadi di jalan dari arah Tugu Tani menuju Medan Merdeka Utara.

Baca juga: Hujan Deras Landa Jakarta, Jalan di Depan Monas Direndam Banjir Setinggi 30 Sentimeter

Banjir di Depan PN Jakarta Pusat

Jalan Bungur Raya di Jakarta Pusat juga terendam banjir setinggi 20 sentimeter.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 15.14 WIB, Satlantas Jakarta Pusat berkoordinasi dengan petugas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Jakarta untuk menyedot air banjir di depan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Baca juga: Jalan Bungur Raya Terendam Banjir 20 Cm, Arus Lalu Lintas Tersendat

 

Volume air sudah mulai surut, tetapi masih terdapat genangan di sana. Jalur menuju Jalan Galur Raya yang sempat ditutup sementara oleh Satlantas Jakarta Pusat, kini telah bisa dilalui oleh pengendara roda dua maupun roda empat.

Arus lalu lintas di jalan tersebut terpantau ramai dan sedikit tersendat.

Banjir di Jalan Ahmad Yani

Jalan Ahmad Yani, Pulogadung, Jakarta Timur, juga terendam banjir setinggi sekitar 50 sentimeter, Selasa sore.

Pantauan di lokasi, banjir menggenangi ruas jalan di samping Waduk Pulomas, arah Tanjung Priok menuju Cawang, atau di dekat gerbang pintu tol Cempaka Putih.

Baca juga: Jalan Ahmad Yani Pulogadung Terendam Banjir Setinggi 50 Sentimeter, Arus Lalu Lintas Tersendat

Banjir terjadi karena aliran Kali Sunter yang berada di samping jalan meluap usai hujan deras melanda wilayah tersebut.

Akibat dari genangan tersebut, kendaraan yang hendak menuju Cawang dialihkan ke jalur bus atau busway. Beberapa kendaraan juga terlihat mogok akibat banjir tersebut.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com