B menjelaskan, Fredy mulanya mendapat penanganan medis di RS Kramatjati pada 10 Januari 2022 karena keluhan sakit di sekujur tubuhnya.
Selama beberapa waktu dirawat, kondisi Fredy membaik dan dikembalikan ke dalam rutan Polres Jakarta Selatan.
"Di Rumah Sakit Polri, dia dikasih obat-obatan sama vitamin dan infus sebentar, habis itu dipulangkan lagi (ke tahanan)," kata B.
Tak lama setelah kembali ke rutan, Fredy kembali mengeluhkan sakit lebam di sekujur tubuh hingga harus kembali mendapatkan perawatan pada 12 Januari 2021.
"Tanggal 12 Januari, dia masuk rumah sakit lagi. Drop lagi. Tadinya mendingan, sudah bisa ngobrol. Kondisi sudah seperti lumpuh, tidak bisa jalan, kami ke sana (RS Polri), kemarin malam sampai dia (meninggal) jam 8 malam," kata B.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, Fredy meninggal dunia di Rumah Sakit Polri karena sakit damam.
"Benar, tahanan satreskoba meninggal dunia di Rumah Sakit Polri Kramatjati karena sakit demam," ujar Budhi, Sabtu (15/1/2022).
Budhi menambahkan, sakit demam yang diderita membuat tahanan itu tidak nafsu makan.
Adapun saat ini jenazah Fredy telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke kampung halaman di Medan, Sumatera Utara.
"Dan (Fredy) tidak nafsu makan. Saat ini jenazah sudah diterima keluarga dan dibawa ke kampungnya," ucap Budhi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.