Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Warga Tak Tahu Tim Jaguar Sudah Dilebur, Iptu Winam: Pelan-pelan Ingatan Itu Akan Hilang

Kompas.com - 20/01/2022, 06:45 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Mantan Ketua Tim Jaguar Iptu Winam Agus berujar, masih banyak masyarakat yang belum tahu soal peleburan Tim Jaguar ke dalam Tim Patroli Perintis Presisi.

Meski begitu, kata Winam, perlahan-lahan nama Patroli Perintis Presisi di kepala masyarakat.

"Selama ini diingatkan mereka adanya Tim Jaguar, tapi nanti pelan-pelan ke depan mungkin ingatan itu akan hilang, diganti Perintis Presisi," kata Winam Agus saat dihubungi, Rabu (19/1/2022).

Setelah Tim Jaguar dilebur, berganti nama, dan bergabung dengan anggota dari tim patroli lainnya, Winam memastikan bahwa tim patroli yang baru tetap melaksanakan tugas demi mengatasi permasalahan di Depok.

Baca juga: Aksi Kapolda Metro Lebur Tim Jaguar hingga Raimas Backbone, Kini Berganti Dream Team Patroli Perintis Presisi

"Kami tetap hadir di tengah masyarakat penuh dengan kesempatan yang sama, hanya masalah nama yang berubah," tutur Winam.

"Yang jelas dalam berpatroli, kami semoga lebih mumpuni, humanis dalam menghadapi permasalahan di masyarakat, dan itu untuk mengatasi masalah kejahatan di Kota Depok," lanjutnya.

Di sisi lain, Tim Jaguar sebelumnya mulai berpatroli pada pukul 00.00 WIB. Namun, setelah mengalami peleburan tim, waktu patroli mereka menjadi panjang.

Baca juga: Cerita Eks Ketua Tim Jaguar Usai Dilebur Jadi Tim Patroli Presisi: Jalani Pelatihan hingga Waktu Patroli Lebih Panjang

Kemudian, setelah menjadi Tim Patroli Presisi Polda Metro Jaya, patroli dimulai dua jam lebih awal.

"Sesuai perintah pimpinan sekarang jam 10 malam sampai 5 pagi. Sebelumnya (mulai) jam 12," ujar Winam.

Diberitakan Sebelumnya, Tim Patroli Perintis telah diresmikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 13 Januari lalu.

Tim baru yang melebur Tim Jaguar hingga Raimas Backbone milik Polres Metro Jakarta Timur itu kini bernama Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya.

Eks Ketua Tim Jaguar Iptu Winam Agus menceritakan, saat dilebur menjadi Tim Patroli Presisi Polda Metro Jaya, timnya bersama tim patroli polres lain menjalani pelatihan.

"Sejak kami pelatihan di Lido bulan Desember sudah ganti nama, diresmikan Kapolda Desember pertengahan tahun lalu, diresmikan Kapolri minggu yang lalu. Akhirnya sudah berlaku sejak itu," kata Winam Agus saat dihubungi, Rabu (19/1/2022).

Winam menyampaikan, tim patroli di polres-polres wilayah hukum Polda Metro Jaya dilebur agar mempunyai visi dan misi yang sama walaupun berbeda polres.

"Biar tidak ada karakter kewilayahan itu. Jadi banyak membedakan sehingga sekarang pimpinan menyamakan semua nama, semua satu visi misi, penguasaan atas nama presisi Polda Metro Jaya," kata Winam.

Winam menyampaikan, tim patroli di setiap Polres wilayah hukum Polda Metro Jaya dilebur agar mempunyai visi dan misi yang sama walaupun berbeda polres.

"Biar tidak ada karakter kewilayahan itu. Jadi banyak membedakan sehingga sekarang pimpinan menyamakan semua nama, semua satu visi misi, penguasaan atas nama presisi Polda Metro Jaya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com