Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum PNS Diduga Ada di Balik Pembongkaran Trotoar di Cilandak, Kasudin Bina Marga Dipanggil

Kompas.com - 21/01/2022, 10:16 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Percobaan pembongkaran trotoar di Jalan RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, menarik perhatian publik.

Bukan hanya karena perbuatan tersebut melanggar hukum, tetapi diduga pula ada keterlibatan oknum pegawai negeri sipil (PNS) dalam pembongkaran tersebut.

Kompas.com merangkum sejumlah fakta mengenai pembongkaran trotoar tersebut di sini:

Dibongkar untuk jalan kendaraan

Lurah Cipete Selatan Fuad Hasan mengatakan trotoar tersebut rencananya dibongkar untuk jalan keluar masuk kendaraan ke sebuah ruko. Namun, pihaknya tidak pernah memberikan izin untuk tindakan tersebut.

"Informasi yang di dapat trotoarnya mau dibongkar sedikit untuk keluar masuk roda empat atau mobil," ujar Fuad, Selasa (18/1/2022).

Baca juga: Mahasiswa UI Tertabrak KRL di Pocin, Petugas: Sudah Diteriaki Awas Ada Kereta, Dia Enggak Dengar

Ia menjelaskan, upaya pembongkaran trotoar itu terjadi pada Jumat (15/1/2022) malam. Namun, pembongkaran berhasil digagalkan.

Pihak Kelurahan Cipete Selatan telah memperingati pemilik ruko tersebut.

"Sudah kita tegur pemiliknya, untuk kasusnya ini sudah ditangani oleh Satgas Bina Marga," beber Fuad.

Keterlibatan oknum PNS

Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Cipete Selatan sebelumnya menginterogasi sejumlah pekerja yang hendak membongkar trotoar tersebut.

"Saat dimintai keterangan, pekerja mengaku disuruh seseorang (bongkar trotoar)," kata Rico, seorang anggota FKDM, Selasa.

FKDM meminta pemilik ruko untuk datang saat interogasi berlangsung. Namun, pemilik ruko tersebut malah digantikan oleh seseorang berinisial T.

Baca juga: Kronologi Mahasiswi UI Tertabrak KRL di Pondok Cina, Tak Respons Saat Dilarang Menyeberang

Setelah melakukan interogasi terhadap T, ditemukan fakta bahwa T merupakan PNS di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Selatan.

"Saat ditanya-tanya, dia merupakan orang Suku Dinas Bina Marga. Saat diminta menunjukan (izin) pembongkaran, tahunya belum diurus," kata Rico.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan, Heru Suwondo, membantah isu soal adanya keterlibatan anak buahnya dalam upaya pembongkaran trotoar.

"Tidak ada PNS di Sudin Bina Marga Jakarta Selatan yang terlibat pembongkaran trotoar," kata Heru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com