JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang mahasiswi Universitas Indonesia (UI) tewas tertabrak kereta KRL Commuter Line di perlintasan rel Stasiun Pondok Cina, Beji, Depok, Kamis (20/1/2022).
Sebelum tersambar kereta, BMS sebenarnya sudah diingatkan oleh warga hingga petugas agar tidak menyebrang rel.
Namun, suara teriakan hingga peluit petugas tak mampu menghentikan langkah BMS. Warga Kramat Jati, Jakarta Timur itu pun tewas mengenaskan.
Baca juga: Mahasiswi Universitas Indonesia Tewas Tertabrak KRL di Pondok Cina
Kecelakaan itu terjadi pada siang bolong sekitar pukul 13.05 WIB. Penjaga Jalan Lintasan (PJL) Kereta Api, Mulyadi mengatakan, saat itu palang pintu kereta api sudah tertutup dan alarm tanda kereta lewat juga sudah berbunyi.
"Jadi alarm sudah bunyi, pintu sudah ketutup yang lain sudah pada berhenti," ungkap Mulyadi, Kamis.
Mulyadi menuturkan, korban sempat diperingarkan oleh pejalan kaki lain saat hendak melewati perlintasan kereta sebidang itu. Namun, BMS masih lanjut menyeberang.
"Saya juga enggak tahu dia buru-buru atau gimana, atau lagi pake headset enggak dengar," lanjutnya.
Baca juga: Kronologi Mahasiswi UI Tertabrak KRL di Pondok Cina, Tak Respons Saat Dilarang Menyeberang
Posisi PJL saat itu, kata Mulyadi, sudah berdiri di depan pos penjaga guna menyambut kedatangan kereta.
"Petugas PJL kan sudah berdiri disini, sudah semboyan 1, siap menerima kedatangan kereta. Sebelum (korban) masuk ke sini (melewati palang), PJL sudah beritahu pakai peluit, kereta dari utara," ujar Mulyadi.
Namun, korban yang sudah diperingatkan melalui peluit dan teriakan tetap saja terus berjalan menyebrang rel. Akhirnya korban pun tertabrak kereta dan terseret sampai peron Stasiun Pondok Cina.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.