Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disindir Anies "Kurang Kerjaan" karena Cek Sirkuit Formula E, PSI: Kami Paham Bapak Sangat Sibuk

Kompas.com - 21/01/2022, 16:37 WIB
Sania Mashabi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi saling sindir antara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait sirkuit Formula E terus bergulir.

Baru-baru ini, Anies angkat bicara soal kritikan dari Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI Giring Ganesha terkait sirkuit Formula E yang dinilai masih belum siap digunakan. 

Giring sempat mendatangi lokasi sirkuit di Ancol, Jakarta Utara, dan ia pun terperosok ke bakal sirkuit yang masih berbentuk lumpur.

Baca juga: Giring Terperosok di Sirkuit Formula E, Anies: Kasihan Waktunya Longgar

Melalui kanal YouTube Total Politik, Anies mengatakan bahwa Giring memiliki waktu luang yang sangat banyak sehingga bisa melakukan kegiatan "tidak perlu" di bakal lokasi Formula E.

"Kasihan juga waktunya longgar betul. Kalau kita-kita yang agak sibuk ini enggak cukup waktunya untuk keliling-keliling enggak perlu. Saya enggak usah komentar yang itu," kata Anies, Jumat (21/1/2022).

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar pun tak tinggal diam. Ia kembali menyindir Anies dan mengatakan bahwa tindakan PSI datang ke bakal sirkuit Formula E adalah pekerjaan yang harusnya dilakukan pemerintah.

"Sebenarnya yang kami lakukan meninjau lapangan. Jadi kalau kami turun ke lapangan disebut kurang kerjaan, kerja yang sebenernya seperti apa?" tutur Michael saat dihubungi, Jumat (21/1/2022).

Baca juga: Anies Tertawa Tanggapi Aksi Giring Terperosok Lumpur di Sirkuit Formula E

Menurut Michael, pemimpin seharusnya turun ke lapangan dan mengecek langsung masalah yang ada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com