Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Depok Rekomendasikan PTM Dibagi 2 Sesi, Kapasitas Masing-masing 50 Persen

Kompas.com - 28/01/2022, 14:46 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana merekomendasikan pihak sekolah membagi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) menjadi dua sesi.

Dengan demikian, jumlah siswa yang mengikuti PTM tiap sesinya yakni 50 persen dari kapasitas ruangan.

Rekomendasi itu disampaikan menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di Depok.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Depok, Kamis (27/1/2022), terdapat penambahan 405 kasus baru Covid-19, sedangkan kasus aktif berjumlah 2.085 pasien.

"Sebaiknya itu dilakukan 50 persen dari kapasitas. Tinggal pengaturan jamnya saja, misal dalam 1 hari tidak disekaliguskan mereka masuk. 50 persen mungkin pagi, lalu 50 persen siang, sehingga semua bisa terakomodasi," kata Dadang kepada wartawan di SMPN 1 Depok, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: Sepekan PTM di Depok, 18 Sekolah Ditutup karena 197 Siswa dan Guru Terpapar Covid-19

Menurut Dadang, pelaksanaan PTM 100 persen saat ini membuat kelas tampak padat sehingga jaga jarak 1 meter sulit diterapkan.

"Iya, merekomendasikan 50 persen dari kapasitas (PTM 100 persen) dengan jaga jarak tentunya," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, setidaknya 197 siswa dan tenaga pendidik di 18 sekolah yang tersebar di Kota Depok, Jawa Barat, terpapar Covid-19 tak lama setelah PTM diberlakukan.

Baca juga: PTM di Tangerang Dihentikan, Tangsel, Jakarta, dan Depok Jalan Terus

Akibatnya, kegiatan belajar mengajar di 18 sekolah tersebut harus dihentikan sementara.

Dadang mengatakan, pihaknya telah melakukan penelurusan kontak erat dan tes Covid-19 di sekolah-sekolah tersebut.

"Saat ini ada 18 sekolah yang sudah ada konfirmasi positif dengan total kasus 197 kasus. Ini akan terus kita tracing dan ada juga yang sedang melakukan testing," ujar Dadang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com