Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Pencakar Langit Tertinggi di Indonesia, Autograph Tower Masuk Kategori “Supertall”

Kompas.com - 28/01/2022, 15:18 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebentar lagi, Jakarta akan ‘kedatangan’ gedung tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.

Ialah Autograph Tower yang berlokasi di area Thamrin Nine, Jakarta Pusat.

Gedung milik PT Putra Gaya Wahana (PGW) yang bergerak di sektor properti ini memiliki ketinggian 382,9 meter.

Catatan kompas.com, dengan ketinggian tersebut, Autograph Tower masuk dalam kategori supertall.

Gedung pencakar langit ini mengalahkan pemegang rekor gedung tertinggi di Indonesia saat ini yakni Gama Tower milik Gama Land yang berdiri di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan. Gama Tower memiliki ketinggian sekitar 285,5 meter.

Baca juga: Panitia Formula E Jakarta Studi Banding ke Diriyah, Anggota DPRD DKI Anggap Boros Uang dan Waktu

Fasilitas lengkap

Selain memegang status sebagai gedung tertinggi di Indonesia, Autograph Tower juga memiliki beragam fungsi karena menghadirkan apartemen, ritel komersial, hotel, serta perkantoran.

Direktur PGW Nevins Lie bahkan mengatakan bahwa Autograph Tower juga menjadi gedung tertinggi di belahan bumi bagian selatan.

Lokasi gedung ini juga sangat strategis karena dikelilingi pusat transportasi publik seperti halte Transjakarta yang terkoneksi langsung dengan MRT dan KRL.

Tersedia juga kemudahan akses menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Tangerang.

Baca juga: 126 Hari Jelang Formula E Jakarta, Jakpro dan IMI Studi Banding ke Arab Saudi

Telan investasi triliunan

Autograph Tower merupakan bagian dari kompleks pengembangan mixed use Thamrin Nine.

Berada di jantung Kota Jakarta dan memiliki sejumlah fasilitas lengkap, membuat pembangunan mixed use Thamrin Nine ini menelan investasi senilai Rp 7 triliun.

Sebelum konstruksi mencapai struktur atas, angka investasi yang disebutkan sebesar Rp 6 triliun.

Thamrin Nine dimiliki dan dikembangkan PT Putra Gaya Wahana (PGW), sebuah perusahaan yang bergerak di sektor properti.

PGW sendiri didirikan pada 1993, dan dikenal karena Gedung UOB-nya, yang merupakan salah satu gedung jangkung paling khas yang menghiasi cakrawala koridor Thamrin.

Baca juga: Harga Tiket Formula E Diriyah yang Akan Jadi Rujukan Jakpro Mencapai Rp 70 Juta

Sukses dengan gedung UOB, PGW pun mengubah wajah Jakarta dengan mengembangkan Thamrin Nine.

Kawasan ini menawarkan banyak fasilitas bagi warga Jakarta, mulai dari tempat tinggal, gedung olahraga, pusat ritel dan hiburan, hingga hotel bintang 4 dan 6.

Proyek ini dijadwalkan rampung pada kuartal III tahun 2022 ini.

(Penulis: Masya Famely Ruhulessin, Faqihah Muharroroh Itsnaini/ Editor: Hilda B Alexander, Anggara Wikan Prasetya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com