TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang akan kembali menerapkan skema pembelajaran tatap muka (PTM) alias belajar secara luring saat kasus Covid-19 di wilayah itu mulai melandai.
Sebagaimana diketahui, sejak 26 Januari 2022, Dindik Kota Tangerang menerapkan skema pembelajaran jarak jauh (PJJ) alias belajar secara daring.
Kepala Dindik Kota Tangerang Jamaluddin berujar, jika pada 31 Januari 2022 kasus Covid-19 sudah melandai, pihaknya akan menggelar PTM lagi.
"Kalau Senin besok (31 Januari 2022) angka (Covid-19) sudah turun, kami ambil kebijakan lain," ujar dia kepada awak media, Jumat (28/1/2022).
Baca juga: Kembali Belajar Daring, Kesehatan dan Keselamatan Siswa di Kota Tangerang Jadi Prioritas
Dia menuturkan, Dindik bakal selalu memantau penambahan kasus Covid-19 di Kota Tangerang bersama Dinas Kesehatan.
Jamaluddin menekankan, skema pembelajaran yang diterapkan di sekolah bersifat fleksibel, berdasarkan penambahan kasus Covid-19.
"Makanya kami pantau kasus Covid-19 per hari, minggu ke minggu. Kami selalu pantau terus juga dengan Dinas Kesehatan," ucapnya.
"(Penerapan PJJ/PTM) fleksibel, lihat situasi dan kondisi," sambung dia.
Baca juga: Sejumlah Sekolah di Kota Tangerang Sempat Batalkan PTM Usai Temuan Kasus Covid-19
Sebagai informasi, peserta didik jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Tangerang kembali belajar secara daring demi menjaga kesehatan dan keselamatan siswa.
Salah satu penyebab penerapan PJJ yakni lonjakan kasus Covid-19.
"Pemerintah kota mengambil langkah-langkah kesehatan dan keselamatan, sangat penting. Intinya sehat dan selamat," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangerang, tercatat ada 425 kasus baru Covid-19 pada Kamis (27/1/2022).
Baca juga: UPDATE 27 Januari: Tambah 425 Kasus di Kota Tangerang, 1.774 Pasien Covid-19 Masih Dirawat
Sementara, tak ada penambahan kasus Covid-19 di Kota Tangerang pada periode Desember 2021.
Kasus mulai melonjak pada pertengahan Januari 2022. Dinas Kesehatan mencatat ada 37 kasus Covid-19 pada 15 Januari.
Kemudian, terdapat 24 kasus pada 16 Januari, dan terus meningkat hingga ratusan kasus pada beberapa pekan terakhir.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.