TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang mengungkapkan, setidaknya ada empat hingga enam SD serta SMP di wilayah tersebut yang sempat membatalkan pembelajaran tatap muka (PTM) selama 2022.
Kepala Dindik Kota Tangerang Jamaluddin menyebut, pembatalan PTM itu terjadi pada pekan lalu.
"Seminggu yang lalu, ada empat-enam (sekolah), saya lupa. SD ada, SMP ada," ucapnya pada awak media, Jumat (28/1/2022).
Dia mengatakan, sejumlah sekolah itu membatalkan PTM karena ada guru hingga pegawai sekolah yang dinyatakan positif Covid-19.
Dindik mengetahui temuan kasus Covid-19 itu dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang yang melakukan pemantauan atau surveilans di sekolah-sekolah yang menggelar PTM.
"Iya (murid hingga staf terpapar). Kita tau dari Dinkes. Karena surveilans-nya dari Dinkes," ujar Jamaluddin.
Baca juga: Sarankan PTM 100 Persen di Jakarta Dihentikan, Epidemiolog: Lindungi Anak-anak Sebelum Terlambat
Sebanyak 4-6 sekolah itu sempat menggelar pendidikan jarak jauh (PJJ) alias belajar secara virtual atau daring saat ditemukan kasus Covid-19.
Namun, seluruh sekolah itu sudah menggelar PJJ hingga saat ini.
Sebab, PJJ digelar di jenjang PAUD hingga SMP di Kota Tangerang sejak 26 Januari 2022.
"Beberapa sekolah kemarin kita tutup, tapi sekarang karena (PAUD-SMP) sudah virtual, tutup lagi (4-6 sekolah itu)," papar Jamaluddin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.