Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyaris Diperkosa Saat Tidur, Perempuan Ini Terbangun Saat Dibekap Baju Berlumur Minyak Wangi

Kompas.com - 31/01/2022, 13:15 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial D (22) menjadi korban percobaan pemerkosaan di Jalan Imam Bonjol, Panunggangan Barat, Cibodas, Kota Tangerang, Minggu (30/1/2022).

Kapolsek Jatiuwung Kompol Zazali Hariyono berujar, kejadian pada Minggu pukul 04.00 WIB itu terjadi di kontrakan D di Jalan Imam Bonjol.

Sementara itu, dua pelaku yang mencoba memerkosa korban berinisial A dan N.

Baca juga: Anggota DPRD DKI Kritik Anies ke Acara PPP di Yogya Saat Covid-19 di Jakarta Melonjak

Dia menuturkan, aksi percobaan pemerkosaan itu bermula saat D tertidur di kontrakannya.

"Pada waktu perempuannya (D) lagi tidur, dia sama temennya (A dan N), nyongkel kunci kontrakan," papar Zazali pada awak media, Senin (31/1/2022).

Saat memasuki kontrakan D, A dan N berniat membius korban menggunakan sehelai pakaian bekas yang dilumuri minyak wangi.

Zazali melanjutkan, kedua pelaku sudah membekap D menggunakan pakaian berlumur minyak wangi itu.

Karena dibius dengan pakaian berlumur minyak wangi, korban terbangun dari tidurnya.

Baca juga: Ini Daftar Lokasi Gerai Pangan yang Jual Minyak Goreng Murah di Jakarta...

"(Pakaian berlumur minyak wangi) niatnya buat membekap perempuan (D) itu supaya pingsan. Perempuan itu bukannya pingsan, namanya wangi, malah bangun, teriak," sebut Zazali.

Usai terbangun, D langsung melarikan diri saat melihat dua pria asing di kontrakannya.

Di saat yang bersamaan, kedua pelaku juga kabur setelah gagal membius korban.

Saat kabur, A dan N meninggalkan pakaian berlumur minyak wangi tersebut di kontrakan D.

Zazali mengatakan, pakaian itu merupakan milik salah satu pelaku percobaan pemerkosaan.

Baca juga: 34 Sekolah di Depok Hentikan PTM, Satgas Temukan 239 Kasus Covid-19

"(A dan N) kabur. Berdasarkan alat bukti yang ditinggal, kain yang buat bekap, adalah pakaian milik salah satu tersangka," sebut dia.

Kepolisian kini tengah mengejar kedua pelaku yang kabur itu.

"Sekarang lagi kita mengejar tersangkanya," imbuh Zazali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com