Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelenteng Boen Tek Bio Tangerang Dibuka Saat Imlek, Ini Prokes yang Wajib Diikuti

Kompas.com - 31/01/2022, 16:57 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kelenteng Boen Tek Bio, Kota Tangerang, akan dibuka untuk ibadah pada Tahun Baru Imlek 2573 yang jatuh pada Selasa, 1 Februari 2022.

Namun, pengelola kelenteng memastikan bahwa hanya masyarakat yang mematuhi protokol kesehatan yang bisa datang dan beribadah di sana.

Sekretaris Badan Pengurus Klenteng Boen Tek Bio Ruby Santamoko berujar, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah peraturan yang wajib dipatuhi.

Menurut dia, peraturan yang ada kali ini dipersiapkan secara lebih matang dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Karena tahun ini sudah tahun kedua pandemi Covid-19, bersamaan dengan kita melaksanakan ibadah Imlek, semua persiapan kita lebih prepare," papar Ruby saat dihubungi, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Menengok Hok Lay Kiong, Kelenteng Tertua Pembawa Rezeki di Kota Bekasi

Katanya, pengelola kelenteng sudah menyiapkan peraturan yang harus diikuti umat serta menyiapkan sarana prasarana penunjangnya sejak hari Minggu kemarin.

"Mengenai protokol kesehatan, semuanya, sudah kita lakukan H-2 (Tahun Baru Imlek) kemarin," sebut dia.

Ruby menyebut, umat yang bisa melaksanakan ibadah di Kelenteng Boen Tek Bio harus sudah divaksin Covid-19.

Kemudian, umat wajib mengenakan masker, mencuci tangan sebelum memasuki area kelenteng, serta memiliki suhu tubuh yang normal.

"Yang pasti, diimbau sudah dua kali vaksinasi Covid-19, suhu tubuhnya sesuai dengan protokol kesehatan," ucapnya.

Baca juga: Cegah Covid-19, Ibadah Imlek di Kelenteng Hok Lay Kiong Kembali Dibatasi

"Kita imbau yang ikut ibadah ini di atas 12 tahun. Untuk yang lanjut usia, sembahyang di rumah saja seperti imbauan tahun sebelumnya," sambung dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com