Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Penumpukan di Wisma Atlet Kemayoran, Pasien OTG Akan Dipindah ke Pademangan

Kompas.com - 31/01/2022, 17:26 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai langkah antisipasi penumpukan pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, pihak pengelola berencana untuk memindahkan pasien tanpa gejala (OTG) ke Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel dr Mintoro Sumego, Senin (31/1/2022).

"Sesuai arahan pimpinan kami, bahwa nantinya pasien tanpa gejala itu akan kembali sesuai dengan SOP yang ada. Mereka akan dirawat kembali di Pademangan," ucap Mintoro.

Jumlah pasien yang terus melonjak membuat tiga dari empat tower untuk pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran terisi. Tower yang terisi yakni tower 4,5, dan 6.

Sedangkan tower 7 sudah siap menampung pasien jika kasus Covid-19 terus melambung.

Baca juga: Pasien Covid-19 Semakin Melonjak, Wisma Atlet Akan Tambah Nakes

"Kita sudah siapkan tower 7, nantinya tower 7 ini akan kita siapkan juga untuk isolasi, apabila terjadi kelonjakan kasus," kata Mintoro.

Rencananya, pasien tanpa gejala akan dirawat di RSDC Wisma Atlet Pademangan dan pasien dengan gejala ringan hingga berat dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

"Nanti akan seperti itu. Jadi nanti akan digodok lagi. Akan kembali seperti itu karena dulu juga pernah," terangnya.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa jumlah pasien yang masuk ke RSDC Wisma Atlet terus meningkat.

Pasien setiap harinya bertambah sekitar 150 sampai 200 orang. Jika tidak cepat diantisipasi,  diperkirakan akan terjadi penumpukan pasien.

Baca juga: Covid-19 di Jakarta Mengganas, Tak Bisa lagi Disepelekan dan Butuh Pengetatan Ekstra

"Dalam waktu 20 hari itu kalau kita kalikan 200, hitungannya sekitar 4.000 maka akan penuhlah Wisma Atlet ini," katanya.

Mintoro sendiri mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak, dan tidak keluar rumah jika tidak ada hal penting.

"Kami mengingatkan betul-betul. Taati prokes, perlu jaga jarak, mungkin rencana pergi ke luar negeri lebih baik ditunda dulu sampai kondisi ini bisa berjalan dengan lancar dan aman," ungkap Mintoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com