Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ironi Krisis Air di Jakarta Saat Banjir Tak Henti Melanda...

Kompas.com - 02/02/2022, 06:10 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah banjir yang kerap kali melanda Ibu Kota, rupanya masih ada sebagian wilayah Jakarta, khususnya Jakarta Utara yang mengalami krisis air bersih.

Dalam beberapa bulan ke belakang, sejumlah wilayah di Jakarta Utara, seperti Kampung Bandan di Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan; Kampung Baru Kubur di Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan; dan Kampung Marlina di Muara Baru, Kecamatan Penjaringan mengalami krisis air bersih.

Selama berbulan-bulan, masyarakat di lokasi tersebut tidak menerima pasokan air bersih yang disalurkan operator PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja).

Di Kampung Bandan, krisis air sudah terjadi dalam 4 bulan terakhir. Di Kampung Baru Kubur, krisis air terjadi dalam 3 bulan terakhir. Sementara di Kampung Marlina, aliran air yang tersendat sudah terjadi sejak tahun lalu.

Di tempat-tempat tersebut, permasalahan air yang dihadapi hampir sama, yakni air hanya mengalir pada jam-jam tertentu. Air yang ada pun berwarna dan berbau.

Baca juga: Penanganan Banjir Jakarta Era Anies, Normalisasi Mandek Hingga Sumur Resapan Tidak Efektif

"Ngalir mah ngalir tapi bau. Enggak tahu dari apaan baunya. Baunya juga enggak enak. Airnya kotor, kuning-kuning gitu. Makanya enggak dipake lah, buat apa?" kata Deny (53), warga Kampung Bandan.

Berdasarkan update dari PAM Jaya melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, penanganan krisis air di wilayah-wilayah tersebut sudah dilakukan.

Penanganan yang dilakukan berupa switching suplai dan pencarian kebocoran.

"Sudah dilakukan penanganan berupa switching suplai dan pencarian kebocoran oleh PAM Jaya," ujar Kepala Seksi Perencanaan Bidang Geologi, Konservasi Air Baku, dan Penyediaan Air Bersih Dinas SDA DKI Jakarta Elisabeth Tarigan, Senin (31/1/2022).

Berdasarkan informasi dari PAM Jaya, kata dia, saat ini air di Kampung Bandan sudah mengalir sebanyak 97 persen, di Kampung Baru Kubur 60 persen, dan di Kampung Marlina sudah mengalir sebanyak 93 persen.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, krisis air yang terjadi di wilayah-wilayah tersebut hanya bersifat sementara.

Baca juga: Anies Mulai Sering Tinggalkan Jakarta, Penuhi Undangan Relawan hingga Parpol

"Jadi krisis air yang dimaksud sebenarnya bukan seterusnya. Ini sifatnya hanya temporer," kata Ali di Puskesmas Kelapa Gading, Rabu (12/1/2022).

Oleh karena itu, kata dia, apabila krisis air terjadi, maka masyarakat dapat segera melaporkannya ke PAM Jaya.

Nantinya, kata dia, PAM akan melimpahkan laporan tersebut ke operator air pemilik jaringan pipa, dalam hal ini adalah Palyja.

"Karena Pademangan dan Penjaringan masuk ke aliran Palyja," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com